Fenomena Menjelang Kematian, Penelitian Para Pakar Temukan Petunjuk Tentang Peringatan Hidup

- 19 Mei 2022, 11:25 WIB
Ilustrasi kematian
Ilustrasi kematian /NightMareDrug/pixabay

MEDIA TULUNGAGUNG - Kebanyakan orang pensaran dengan fenomena atau perasaan yang dialami menjelang kematian kematian.

Rasa penasaran tersebut, apakah ada cahaya putih atau tidak, itu adalah salah satu momen yang paling ditakuti orang.

Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa "peringatan hidup" terakhir mungkin memang terjadi dalam keadaan hampir mati.

Baca Juga: Fakta Menarik Daniel Patrick Schuldt Mantan Suami Wanda Hamidah, Ternyata Profilnya Punya Darah Turunan Jerman

Diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Aging Neuroscience, gelombang otak yang mereka rekam mengikuti pola yang mirip dengan proses kognitif yang lebih tinggi seperti ingatan atau mimpi.

Para dokter di Vancouver, Kanada merawat seorang pria berusia 87 tahun karena cedera kepala setelah jatuh, ketika ia menderita epilepsi.

Mereka menggunakan elektroensefalografi terus menerus untuk mendeteksi kejangnya, di mana ia menderita serangan jantung yang fatal.

Baca Juga: Penjaga Desa Rowo Bayu Bongkar Misteri Tempat KKN di Desa Penari, Begini Penjelasanya

"Kami mengukur 900 detik aktivitas otak di sekitar waktu kematian dan menetapkan fokus khusus untuk menyelidiki apa yang terjadi dalam 30 detik sebelum dan sesudah jantung berhenti berdetak," kata Dr. Ajmar Zemmar dalam siaran pers oleh University of Louisville, di negara bagian Kentucky, AS, tempat dia menjadi ahli bedah saraf. 

"Tepat sebelum dan setelah jantung berhenti bekerja, kami melihat perubahan pada pita osilasi saraf tertentu, yang disebut osilasi gamma, tetapi juga pada yang lain seperti osilasi delta, theta, alfa, dan beta."

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x