Masyarakat Dinilai Tak Percaya Polisi Lantaran Ferdy Sambo, Mahfud MD:Perlu Ada Perubahan Kultur

- 21 September 2022, 20:42 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD.
Menko Polhukam Mahfud MD. /Twitter/@PolhukamRI

MEDIA TULUNGAGUNG - Kasus kematian Brigadir J hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat di media.

Bahkan masyarakat turut serta memantau perkembangan pengungkapan misteri kasus kematian Brigadir J oleh pihak berwajib.

Seperti yang diketahui bahwa Ferdy Sambo kerap disebut sebagai dalang dibalik kasus tersebut.

Adanya kasus ini, pihak Polri juga kerap diberbincangan oleh kalangan masyarakat lantaran kasus Ferdy Sambo yang masih belum selesai.

Baca Juga: Buntut Kasus Ferdy Sambo, Tak Terima Dipecat Tidak Hormat 4 'Anak Buah' FS Ajukan Banding

Dalam hal ini, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta Polri untuk segera berbenah diri dengan melakukan reformasi kultural.

Menurut Mahfud MD, hal tersebut dilakukan demi menghadirkan para polisi yang profesional, humanis, dan menghormati hak asasi manusia (HAM).

“Perlu ada perubahan kultur di tubuh Polri. Moralitas anggota Polri perlu diubah, terutama terkait dengan hedonisme dan tindak kesewenang-wenangan yang kerap ditunjukkan," kata Mahfud.

Selain itu Mahfud MD juga mengatakan bahwa, reformasi kultural di tubuh Polri harus dilakukan melalui penguatan kompetensi teknis, kepemimpinan, dan etik.

Baca Juga: Permainan Ferdy Sambo Berakhir! Bripka RR Bongkar Misteri Pembunuhan Brigadir J

Apabila 3 hal tersebut dilakukan, maka Polri yang Presisi dapat terwujud, yakni prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan.

"Presisi juga akan optimal jika fungsi pengawasan berjalan dengan baik dari internal dan eksternal," ucap Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud mengimbau segenap pimpinan dan anggota Polri agar menghindari sikap arogan ketika sedang bertugas.

“Jangan ada arogansi dalam menyikapi masalah hukum di masyarakat. Tugas Polri kan ribuan, tapi dinodai oleh satu kasus," ujar Mahfud.

Baca Juga: IPW Khawatir Ferdy Sambo Bersiap untuk Melawan Balik Lantaran Banding Ditolak? Sugeng Santoso: Dia Punya Teman

Bahkan, Mahfud memberi peringatan bahwa jika ada 1 saja kasus mengenai polisi yang arogan, hal tersebut berpotensi merusak citra seluruh pihak dalam institusi Polri.

"Satuan kerja Polri sampai ke desa-desa di Indonesia. Satu saja yang nakal akan merusak seluruhnya. Oleh karena itu, harus dibersihkan,” tuturnya.

Mahfud juga memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo atas langkah-langkah tegas yang telah dilakukannya dalam mengusut kasus yang menjerat mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo sebagai tersangka.

Kepercayaan masyarakat terhadap Polri dinilai telah menurun akibat kasus tersebut.

Baca Juga: Air Mata Ferdy Sambo Sempat Bikin Hotman Paris Luluh untuk Jadi Pengacaranya:Kalau Jenderal Nangis, Berarti...

Meski begitu, Mahfud menilai langkah tegas Jenderal Listyo Sigit justru bisa menjadi momentum bagi Polri untuk kembali meraih kepercayaan dan kepuasan publik yang baik.

Sebelumnya artikel ini muncul di PIKIRAN RAKYAT berjudul "Masyarakat Dinilai Tak Percaya Polisi Gegara Ferdy Sambo, Mahfud MD Warning Polri: Jangan Arogan".*** (Hilmy Farhan/Pikiran Rakyat)

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x