Dimana dalam skenario tersebut, Putri Candrawathi minta tolong bahwa dirinya mengalami pelecehan dari Brigadir J, dan Bharada E menegur Brigadir J.
Kemudian terjadilah tembak-menembak antara Bharada E dan Brigadir J, hingga menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Ferdy Sambo pun meminta kepada anak buahnya Bharada E, Bripka RR, dan KM untuk mempertahankan keterangan mereka pada setiap pemeriksaan yang ada, sesuai dengan skenario yang telah dirancangnya.
Sebelumnya artikel ini tayang di PIKIRAN RAKYAT berjudul "Ferdy Sambo Akui Bawa Saksi Pembunuhan Brigadir J ke Provos Polri, Bripka RR Pindah Haluan".*** (Tirza Nathalia Melisa/Pikiran Rakyat)