Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Kabar temuan terbaru soal kasus yang dialami oleh Ferdy Sambo.
Kini, publik digegerkan soal dugaan jua beli jabatan di tubuh Polri melalaui jalur Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo disebutkan telah melakukan pemerasan terhadap salah seorang oknum polisi.
Pemerasan tersebut dilakukanya lantaran untuk menaikan jabatan.
Jual beli jabatan tersebut di patok dengan harga yang fantasris.
Disebutkan, bahwa untuk mempermudah naik jabatan diduga harus setor uang dengan jumlah fantastis ke Ferdy Sambo.
Baca Juga: Cek Fakta: Sri Mulyani Jebloskan Susilo Bambang Yudhoyono ke Penjara, Ada Apa? Simak Faktanya Disini
Untuk mendapatkan jabatan brigjen, polisi harus setor sejumlah miliaran rupiah.
Pengacara Brigadir J atau Josua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak kembali membuka fakta mengejutkan mengenai Ferdy Sambo.
Saat menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo sebagai Polisinya Polisi, adalah 'penentu' nasib jendral lainnya maupun Polisi dengan jabatan di bawahnya.
Baca Juga: Merasa Ada Penerima Bansos Tak Layak Karena Sudah Kaya Raya? Yuk Lakukan Sanggah Disini Agar Dihapus
Ferdy Sambo memiliki 'catatan' setiap anggota Polisi. Catatan ini dimanfaatkan untuk personel yang ingin naik jabatan
Hal itu dikatakan Kamaruddin Simanjuntak usai mendapat aduan dari seorang Brigadir Jendral Polisi (BJP).
"Waktu itu saya sedang di Medan, dihubungi oleh seorang BJP," kata Kamaruddin Simanjuntak melalui kanal Youtube Uya Kuya TV yang tayang pada Rabu, 14 September 2022.
Baca Juga: Gegerkan Publik! Ferdy Sambo Disebut Nikah Lagi Bikin Putri Marah, Terungkap Brigadir J Cuma Korban?
Kamaruddin mengatakan bahwa Jenderal Polisi tersebut mengucapkan terima kasih pada Kamaruddin Simanjuntak.
"Dia berdiri dengan sikap yang sempurna, bahkan istrinya pun disuruh berdiri dengan sikap sempurna. Menghadap saya dan memanggil saya komandan, awalnya saya kira bercanda," ujar Kamaruddin Simanjuntak.
"Dia berterima kasih dan menangis. Dia mengaku diperas hingga Rp 2,5 miliar," cerita Kamaruddin Simanjuntak.
