Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Kasus pembunuhan Brigadir J hingga kini masih ramai menjadi perbincangan publik.
Bahkan masyarakat pun ikut memantau perkembangan pengungkapkan kasus Brigadir J.
Dalam kasus ini Menkopolhukam Mahfud MD manyampaikan bahwa telah menerima laporan dari Komnas HAM dan Komnas Perempuan terkait dugaan pelecehan seksual yang terjadi pada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi oleh Brigadir J.
Namun Mahfud MD menyampaikan hal tak terduga terkait dugaan pelecehan dalam kasus Brigair J.
Mahfud MD menyamapikan bahwa laporan pelecehan tersebut dijadikan Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk 'alat' Ferdy Sambo, ia tidak akan diam.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Komnas HAM dalam mendalami kasus pelecehan seksual Putri Candrawathi tidak pro justitia.
"Saya bilang kalau itu nanti dipakai sebagai bahan pertimbangan hukum di pengadilan, saya bakal maju. (Karena) Kompolnas punya pendapat lain," kata Mahfud MD.
"Itu kan tidak pro justitia yang dilakukan oleh Komnas HAM. Untuk apa? Kalau dia muncul, Kompolnas punya pendapat lain, bagi saya itu tidak masuk akal," ucap Mahfud MD.
Baca Juga: Ferdy Sambo Diduga Punya Masalah Kejiwaan hingga Bunuh Brigadir J, Tufan Damanik: Bisa Jadi Psikopat
Kemudian secara blak-blakan Mahfud MD menyebutkan baik komnas HAM dan Komnas Perempuan masih belum keluar dari jebakan Ferdy Sambo.
"Saya katakan (pada Komnas Perempuan dan HAM), 'Anda belum berubah, belum keluar dari jebakan Sambo', kalau Kompolnas sudah berubah," kata Mahfud MD
Mantan Ketua MK tersebut juga heran dengan Komnas HAM dan Komnas Perempuan yang kerap percaya dengan pernyataan Putri Candrawathi.
Bahkan saat sebulan kasus berjalan, Komnas Perempuan sering menyebutkan Putri Candrawathi syok dan tidak bisa mengatakan apapun.
Baca Juga: Ferdy Sambo Diduga Punya Masalah Kejiwaan hingga Bunuh Brigadir J, Tufan Damanik: Bisa Jadi Psikopat
Akan tetapi ketika Ferdy Sambo mengakui dan dipindahkan ke Mako Brimob, kemudian Putri Candrawathi datang.
"Saya bilang ke Komnas Perempuan, 'Nih Anda tuh selama hampir sebulan selalu mengatakan bu Putri itu tidak bisa berkomunikasi hanya bisa menangis', tetapi begitu seluruh dispropram dipindah, Bharada E mengaku, besoknya Sambo ditahan, tiba-tiba bu Putri sembuh," ucap Mahfud MD.
"Terus bisa ngomong 'Saya masih mencintai suami saya', lah katanya nggak bisa ngomong," kata Mahfud MD.
Mahfud lantas mempertanyakan Komnas Perempuan mengenai ilmu psikologi untuk memeriksa Putri Candrawathi tersebut.
Sehingga Mahfud MD menegaskan pelecehan seksua tersebut tidak mungkin terjadi dan akan bertindak bila laporan tersebut dijadikan 'alat' dipengadilan nanti.
"Bahwa itu tidak mungkin. Kalau nanti itu dipake, ya saya juga punya nih Kompolnas. LPSK juga punya," kata Mahfud MD, dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club.
Bahkan Mahfud MD berjanji akan hadir di pengadilan Sambo nanti.
Sebelumnya artikel ini tayang di PIKIRAN RAKYAT berjudul "Blak-Blakan! Mahfud MD Sebut Komnas HAM Belum Keluar dari Jebakan Ferdy Sambo".*** (Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran Rakyat)
