Antara Konten dan Foto Tidak Sesuai, Anies Kuliahi Gratis Harian Kompas Soal Pilar Demokrasi dan Etika Media

- 10 September 2022, 12:00 WIB
Headline Harian Kompas pajang foto Anies
Headline Harian Kompas pajang foto Anies /Instagram/@aniesbaswedan

Baca Juga: Fakta Biografi Ratu Elizabeth II: Pemimpin 14 Negara Persemakmuran dari Usia 25 Tahun, Bersaudara dengan Nazi

Anies kemudian mencoba menjelaskan sejarah Harian Kompas saat Presiden Soekarno masih hidup.

"Dahulu, Kompas sebenarnya hendak diberi nama Bentara Rakyat. Namun Bung Karno memberi usul nama Kompas, karena kompas adalah penunjuk arah dan jalan,"

"Kita berharap, filosofi nama Kompas ini terus dijaga. Apabila sebuah kompas berfungsi baik, maka kita lancar dan selamat mengarungi perjalanan,"

"Apabila jarumnya terpengaruh oleh magnet (polar), maka ia tak lagi dapat menjadi penunjuk arah,"

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Pangeran Charles III Merenung Sambut Kepemimpinan Baru

Mantan Mendikbud itu lebih percaya pada penjelasan pemimpin Kompas dan tidak akan membawa hal tersebut di mana ia terkena framing ke Dewan Pers.

"Saya memilih mempercayai penjelasan pemimpin di Kompas dan, walau banyak yg menyarankan, saya memilih tidak membawa masalah ini kepada Dewan Pers. Namun, saya memilih tetap menyampaikan catatan ini pada publik agar bisa menjadi pengingat bagi kita semua dalam bernegara dan berdemokrasi," pungkas Anies Baswedan dalam unggahannya.

Beberpaa netizen pun ikut berkomentar dalam Instagram tersebut:

Baca Juga: Para Pemimpin Dunia Kenang Ratu Elizabeh II Setelah Dikabarkan Meninggal, Dari Joe Biden Hingga Vladimir Putin

Halaman:

Editor: Azizurrochim

Sumber: Instagram/@aniesbaswedan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah