Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Kasus Brigadir J hingga kini masih menjadi sorotan publik.
Dalam hal ini Bharada E mengaku menembak Brigadir J atas perintah atasannya yakni Ferdy Sambo.
Ditengah ramainya kasus ini banyak konspirasi yang menyebutkan motif dibalik pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.
Ada juga informasi yang menyebutkan bahwa Ferdy Sambo memerintah Bharada E untuk menembak Brigadir J lantaran sang anak buahnya itu mengetahui sebuah rahasia.
Baca Juga: Salah Satu Netizen Bongkar Kelakuan Ferdy Sambo, Sebut Jadi Bendahara Judi Online, Benarkah?
Di sisi lain Ferdy Sambo disebut ketakutan apabila Brigadir J akan membongkar semua rahasia besarnya itu.
Hal ini diduga sebagai salah satu alasan Ferdy Sambo meminta Bharada E untuk menghabisi nyawa sang Brigadir J.
Kabar ini juga beredar melalui unggahan akun TikTok dengan username @beritabiralterviral pada Senin, 8 Agustus 2022.
“Sampai akhirnya kita disuruh untuk membawa Brigadir J dan menginterogasinya. Karena sebenarnya juga Pak Sambo memiliki situs judi 303. Dan dia takut kalau Brigadir J membeberkan itu juga. Saya hanya membantu mengikatnya di atas kursi,” kata akun @beritabiralterviral dalam keterangannya.
Baca Juga: Selain Perselingkuhan, Ferdy Sambo Diterpa Isu Jadi Bandar Judi Online 303, Kapolri: Sikat!
Diketahui, keterangan tersebut didapatkan oleh akun @beritabiralterviral dari akun lain yang mengatasnamakan Bharada E.
Namun, keterangan itu telah dibantah oleh mantan kuasa hukum Bharada E, Muhammad Boerhanuddin.
Ia menjelaskan bahwa Bharda E tidak pernah mengungkapkan kronologi kematian Brigadir J melalui akun TikTok, bahkan ia saja tak memiliki akun TikTok.
Nasi telah menjadi bubur, informasi tersebut telah tersebar luas dan dipercaya oleh masyarakat. Sejumlah masyarakat pun percaya bahwa Ferdy Sambo memang benar-benar bandar dari judi 303.
Baca Juga: Kominfo Bantah Tudingan Legalkan Situs Judi Online, Johny G Plate Akan Blokir Higgs Domino?
Sementara itu, terkait judi 303 sendiri, Kapolri Listyo Sigit telah memerintahkan seluruh jajarannya pada seluruh Polda untuk mengusut tuntas perjudian online tersebut.
Diketahui, Kepolisian pun gencar memberantas judi 303 atau tindak perjudian online di Indonesia lantaran meresahkan masyarakat. Hal ini juga dilakukan oleh Polda Sumatera Utara.
Sebagai informasi, Polda Sumatera Utara bersama Polrestabes Medan, Polres Pelabuhan Belawan dan Polresta Deli Serdang pun tengah memburu bos judi daring (online) terbesar di Sumatera Utara.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.
"Polda Sumut terus mencari bos judi 'online' terbesar yang bernama ABK dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya," ujarnya, dikutip pada Jumat, 12 Agustus 2022.
Sebagai informasi, kegiatan perjudian online tersebut digelar di salah satu perumahan elite dan menjadi kegiatan perjudian terbesar di Sumatera Utara.
"Lokasi perjudian di Perumahan Cemara Asri itu merupakan yang terbesar di Sumut," tutur Hadi.
Dalam kasus tersebut, Polda Sumut berhasil menemukan 21 website dengan omzet per hari mencapai Rp500 juta hingga Rp1 miliar.
"Dalam kurun waktu sembilan hari sejak awal Agustus 2022 ini telah 48 kali melakukan penindakan perjudian." ucap Hadi.
Sebelumnya artikel ini tayang di PIKIRAN RAKYAT berjudul "Konspirasi Judi 303 Diduga Milik Ferdy Sambo Merebak, Polda Sumut Justru Telah Incar Mafia Lain".*** (Egista Hidayah/Pikiran Rakyat)
