MEDIA TULUNGAGUNG - Kasus kematian Brigadir J hingga kini terus menuai perhatian publik.
Usai ditetapkanya Bharada E sebagai tersangka, kini pihak kepolisian terus mengembangkan kasus tersebut.
Sebagaimana diketahui, lebih dari 3 pekan sejak insiden yang terjadi di kediaman dinas Irjen Ferdy Sambo hingga kini masalah belum selesai.
Baca Juga: Terungkap Keanehan di Rumah Bharada E, Banyak Warga Sekitar yang Tertutup
Akibatnya, banyak spekulasi liar yang muncul di tengah-tengah masyarakat terkait kasus Brigadir J.
Sementara itu, Psikolog Forensik Reza Indragiri menduga pengungkapan kasus Brigadir J terkendala oleh sejumlah faktor nonteknis. Hal ini ia sampaikan dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di salah satu televisi nasional.
Menurut Reza, Polri sengaja menutupi kasus Brigadir J sehingga kasusnya berbelit-belit.
Baca Juga: Cek Fakta: Akhirnya Istri Ferdy Sambo Muncul, Beri Pengakuan Aneh hingga Pura-Pura Gila, Benarkah?
Reza pun mengaku sepakat dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengenai adanya unsur psiko-hierarki dan psiko-politik dalam penanganan kasus Brigadir J.
Hal ini mengingatkannya kepada kode senyap, yakni subkultur menyimpang di mana sesama anggota Polri cenderung saling menutupi-nutupi kesalahan atau aib mereka.