Potensi Gempa Megathrust dan Tsunami Besar Pantai Selatan Jawa Tengah, BMKG Tegaskan ini Bukan Ramalan

- 30 Juli 2022, 09:11 WIB
Ilustrasi tsunami besar akibat gempa megathrust
Ilustrasi tsunami besar akibat gempa megathrust /Pexels/GEORGE DESIPRIS/

MEDIA TULUNGAGUNG - Ancaman gempa megathrust dengan magnitudo (M) 8,7 tengah menghantui masyarakat.

Berkaitan dengan acanaman megathrust dengan magnitudo (M) 8,7 ini Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati angkat bicara.

Dwikorita Karnawati mengingatkan potensi gempa megathrust dengan magnitudo (M) 8,7 di pantai selatan Jawa Tengah bukanlah ramalan atau prediksi.

Baca Juga: Daftar Hari Libur, Hari Besar Nasional Hingga Cuti Bersama Bulan Agustus 2022

"Kita ini di wilayah Indonesia yang rawan gempa bumi, termasuk juga di Kabupaten Cilacap," katanya usai membuka kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi Kabupaten Cilacap Tahun 2022 di Cilacap.

Dilansir dari ANTARA, Ia mengatakan hal itu disebabkan Kabupaten Cilacap berada di pantai selatan Jawa Tengah yang menghadap langsung zona tumbukan lempeng antara lempeng Samudra Hindia dan lempeng Eurasia.

Menurut dia, tumbukan lempeng tersebut merupakan zona gempa megathrust yang skenario terburuknya apabila terjadi gempa di pusat tumbukan itu kekuatannya mencapai M 8,7.

Baca Juga: Muncul Dugaan Ancaman Atau Intimidasi pada Keluarga Brigadir J, LPSK Himbau Segera Laporkan

"Ini bukan prediksi, bukan ramalan, belum tentu terjadi. Itu bukan hanya analisis pakar gempa bumi dan tsunami dengan memperhitungkan kemungkinan terburuk," kata Dwikorita.

Menurut dia, kemungkinan terburuk itulah yang menjadi dasar acuan untuk melakukan mitigasi, yakni upaya untuk mengurangi atau mengendalikan risiko agar bila sewaktu-waktu terjadi gempa atau tsunami, masyarakat sudah siap baik sarana-prasarananya, keterampilannya untuk menyelamatkan diri, jalur evakuasinya, dan tempat-tempat amannya sudah disiapkan.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x