Tertimpa Gempa Dahsyat, Taliban Minta Dunia Internasional Cabut Pembekuan Bank Sentral Afghanistan

- 26 Juni 2022, 21:44 WIB
Ilustrasi - Provinsi Barat Badghis Afghanistan diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,3 pada Senin, 17 Januari 2022/unsplash/nadiia ganzyhi/
Ilustrasi - Provinsi Barat Badghis Afghanistan diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,3 pada Senin, 17 Januari 2022/unsplash/nadiia ganzyhi/ /

 

Media Tulungagung - Pemerintahan Taliban di Afghanistan telah meminta pemerintah internasional untuk mencabut sanksi dan mencabut pembekuan aset bank sentral negara itu ketika pascagempa yang menewaskan lebih dari 1.000 orang dan telah menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Sementara bantuan kemanusiaan terus mengalir ke Afghanistan, dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jangka panjang negara itu dihentikan ketika Taliban menguasai negara itu Agustus lalu.

Sejak itu, miliaran dolar dalam cadangan bank sentral Afghanistan tetap dibekukan di luar negeri di tengah sanksi internasional terhadap pemerintah Taliban.

Baca Juga: Negara-negara G7 Secara Resmi Larang Impor Emas dari Rusia

Hal tersebut telah menghambat sektor perbankan domestik dan membuat penguasa baru negara itu hanya memiliki sedikit cadangan.

"Imarah Islam meminta dunia untuk memberikan hak paling dasar kepada warga Afghanistan, yaitu hak mereka untuk hidup dan itu melalui pencabutan sanksi dan pencairan aset kami dan juga memberikan bantuan," kata Abdul Qahar Balkhi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Taliban.

Balkhi mengatakan hak warga Afghanistan atas dana penyelamatan jiwa harus menjadi prioritas.

Baca Juga: Joe Biden Serukan Kepada Anggota G7 untuk Bersatu Terus Lawan Rusia dan Targetkan Mesin Perang Putin

Halaman:

Editor: Azizurrochim

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x