Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Hingga kini kasus tewasnya Brigadir J masih menjadi sorotan publik.
Kasus tewasnya Brigadir J dinilai memiliki banyak misteri hingga membuat masyarakat semakin penasaran.
Namun baru-baru ini beredar sebuah narasi yang menyebutkan bahwa CCTV yang berada di dalam rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan telah ditemukan.
Baca Juga: Nama AKP Rita Yuliana Diduga Menjadi Kunci Kematian Brigadir J, Apa Hubunganya dengan Ferdy Sambo?
CCTV dinilai sebagai salah satu barang bukti yang dapat membantu mengungkapkan kasus penembakan polisi tembak polisi di kediaman Kadiv Propam Polri hingga menewaskan Brigadir J.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Brigadir J yang ditugaskan menjadi sopir dinas istri Irjen Pol. Ferdy Sambo.
Namun CCTV tersebut disebut-sebut rusak. Tetapi sejumlah kabar mengatakan bahwa CCTV yang berada dalam rumah dinas itu sebetulnya tidak rusak dan bisa digunakan.
Lantas benarkah CCTV di dalam rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo TKP penembakan itu demikian seperti itu?
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menegaskan temuan CCTV itu bukanlah CCTV yang berada di dalam rumah dinas Kadiv Propam Polri melainkan CCTV di sepanjang jalur TKP di kawasan Duren Tiga Jakarta Selatan.
"CCTV yang rusak sesuai yang disampaikan Kapolres Jakarta Selatan (non-aktif) CCTV di TKP. Tapi CCTV yang disampaikan sepanjang jalur sekitar TKP ini sudah ditemukan oleh penyidik," ujar Dedi usai kegiatan prarekonstruksi di TKP, Sabtu 23 Juli 2022.
Baca Juga: Nama AKP Rita Yuliana Diduga Menjadi Kunci Kematian Brigadir J, Apa Hubunganya dengan Ferdy Sambo?
"Demikian juga CCTV sepanjang jalan dari Magelang sampai TKP itu juga sudah ditemukan penyidik," kata Dedi.
Dedi juga mengatakan saat ini rekamana CCTB tersebut dalam proses di Laboratorium Forensik (Labfor) untuk dilakukan kalibrasi pencocokan waktu agar rekaman yang tersimpan di dalamnya sesuai dengan waktu yang sebenarnya saat peristiwa terjadi.
"Sekarang masih proses Labfor untuk mencocok kalibrasi waktunya karena waktu CCTV dengan real time harus sama. Itu saya minta rekan-rekan tolong diluruskan jangan sampai abuse (salah) informasi," kata Dedi.
Tak hanya itu, Dedi juga menyampaikan bahwa pihak Polri berkomitmen untuk mengungkap kasus Brigadir J dengan objektif, transparan dan akuntabel sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo.
Tim khusus gabungan telah dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk mengungkap fakta sebenarnya atas peristiwa penembakan itu.
Sebelumnya artikel ini tayang di PIKIRAN RAKYAT berjudul "Cek Fakta: CCTV di Rumah Dinas Kadiv Propam Ditemukan, Pembunuh Brigadir J Terungkap?".*** (Boy Darmawan/Pikiran Rakyat)
