"Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal ‘jin (roh/setan) kafir’," tambahnya.
Pemerintah Singapura juga menegaskan mengani proses masuknya pengunjung asing di wilayah Singapura tidak dapat dilakukan secara otomatis.
Menurut mereka setiap orang yang masuk ke Singapura akan dilakukan penilaian berdasarkan kepantasan masing-masing dari kasus per kasusnya.***