“Ngajuin proposal ke bandar utk menyerang pak lurah,” tutur Ferdinand.
Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa dalam pengajuan tersebut, dituliskan sebanyak 2000 massa aksi dengan biaya 50 ribu per orang.
“Dlm proposal ditulis jumlah massa 2000, biaya 500 Ribu/org,” ujarnya.
Namun, menurutnya di lapangan terjadi perbedaan.
Baca Juga: 10 Twibbon Menarik dan Keren Hari Santri Nasional 2021, Cocok Dibagikan ke Media Sosial
Jumlah massa aksi yang hadir hanya berkisar 300 orang dengan memakan biaya total 15 juta untuk kegiatan demonstrasi.
“Ternyata yg hadir cm 300 org dgn total biaya demo 15 Jt,” katanya.
Lebih lanjut, dia pun mengatakan bahwa dari hasil itu terdapat sebuah keuntungan materi yang akan didapat karena adanya perbedaan jumlah dalam pengajuan anggaran dengan realita di lapangan.
“Lumayan korlap dpt 85 Jt dibagi lg ke pengurus. Bergaya deh di setarbak,” tutur Ferdinand.***(Husni Abu Bakar/Depok Pikiranrakyat.com)