Soal Kakak Asuh Hingga Selamatkan Ferdy Sambo Dari Jeratan Hukum Kasus Brigadir J, Begini Tanggapan Polri

25 September 2022, 06:26 WIB
HEBOH! Ferdy Sambo Disebut Percaya Diri di Kasus Brigadir J karena Dukungan Kakak Asuh dan Adik Asuh, Terkuak? /UPDATE KASUS BRIGADIR J/Facebook roslin emika

 

MEDIA TULUNGAGUNG - Kasus pembunuhan Briagdir J hinga kini masih bergulir.

Pasalnya banyak kejanggalan yang kini mulai terungkap.

salah satunya adalah dugaan adanya kaka asuh hingga adik asuh ferdy Sambo yang terlibat dalam penganan kasus tersebut.

Baca Juga: CEK FAKTA: Geger di Media Sosial, Presiden China Xi Jinping Dikudeta Militer dan Ditahan Di Rumahnya

Dugaan keterlibatan kaka asuhs ferdy Sambo ini berupaya dalam penelamatan hingga peringanan kasus jeratan hukum Ferdy Sambo dalam kasus Brigadir J.

Berkaitan dengan itu, Prof. Muradi yakni seorang guru besar politik dan keamanan Universitas Padjajaran mengatakan Ferdy Sambo memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi.

Menurut Muradi, kepercayaan diri Ferdy Sambo yang begitu tinggi karena merasa masih memiliki power dari kakak asuh maupun adik asuhnya.

Baca Juga: Intip Gaji Pendamping Lokal Desa PLD Kemendesa PDTT 2022 Di Sini, Berapa Honornya?

Muradi mengatakan bahwa dalam rekonstruksi, Ferdy Sambo mengaku tidak menembak dan meminta Bharada E untuk melakukan penembakan

"Kartun rekonstruksi itu kan Bareskrim menyatakan ada FS menembak dua kali. Tapi kan begitu rekonstruksi ditolak bahwa dia tidak menembak."

"Dia tidak mengatakan ada upaya kemudian meminta Bharada E untuk melakukan penembakan, bahasanya kan bukan menembak, hajar, hajar kan gitu," ujar Muradi

Muradi menambahkan, rekonstruksi bisa memperingan hukuman seolah - olah tidak mengarahkan penembakan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari ini : Aldebaran Menyesal, Niat Benamkan Ricky di Penjara hingga Seret Elsa

"Saya kira kemudian muncul ada upaya dari FS ini untuk memperingan hukuman seolah-olah dia tak mengarahkan upaya pembunuhan atau penembakan tadi," tambahnya.

Karena hal itulah, Muradi merasakan kepercayaan diri Ferdy Sambo karena adanya dukungan dari kakak asuh dan adik asuhnya.

"Di situ saja, dia masih merasa confidence ada dukungan dari kakak asuh maupun adik asuh," imbuhnya.

Namun, Muradi tak menyebut siapa di balik sosok kakak asuh serta adik asuh yang dimaksudkan itu.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari ini : Aldebaran Menyesal, Niat Benamkan Ricky di Penjara hingga Seret Elsa

Tetapi, lanjut Muradi mengingatkan jika kakak asuh tersebut berperan sangat penting dalam karier Ferdy Sambo hingga melejit menjadi bintang dua.

"Dari mulai naik bintang satu, bintang dua, itu kan kakak asuhnya yang melakukan itu," tutur Muradi.

Muradi menyarankan agar kakak asuh dan adik asuh Ferdy Sambo agar dimutasi dulu agar tak ada upaya manuver untuk memperkuat perlawanan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Jadwal Resmi Pendaftaran Pendamping Lokal Desa PLD 2022 Kemendesa PDTT, Simak Selengkapnya Di Sini

"Bahasanya kan bisa dimutasi dulu supaya tidak melakukan manuver untuk memperkuat perlawanan dari FS," jelas Muradi.

Muradi menambahkan, segera dilakukan mutasi selama proses hukum kasus Brigadir J, kalaupun tak terlibat bisa dikembalikan lagi ke posisi semula.

"Dia dimutasi atau di-grounded dululah 3 bulan (atau) 6 bulan. Kalau prosesnya berjalan dan terbukti tidak punya keterlibatan aktif, dikembalikan lagi ke posisi," tambahnya lagi.

Muradi menyebut bahwa perkara Ferdy Sambo, merupakan persoalan pribadi, sehingga jangan sampai merusak organisasi internal Polri.

Baca Juga: Berikut Link Resmi Pendaftaran Rekrutmen PLD Tahun 2022 Kemendesa PDTT, Awas Palsu!

Muradi berharap agar Ferdy Sambo legowo dan menjalani proses hukum, kalau tidak akan merusak institusi Polri.

"Kalau saya sih berharap FS legowo, sudah, jalani saja. Karena, kalau nggak, ini yang rusak organisasi," tegasnya.

Menurutnya, kalau masalah Ferdy Sambo merupakan masalah institusi maka dirinya akan memaklumi karena melibatkan banyak anggota polisi.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari ini 25 September 2022: Al Kejutkan Andin, Hubungan Rendy dengan Jessica Terancam Pria Tampan

"Semua dirusak, semua orang terbelah. Kalau masalah FS masalah organisasi, saya kira maklum apa yang dilakukan FS meminta bantuan banyak orang," tutur Muradi.

Menurutnya, karena hal ini merupakan masalah pribadi, maka Polri harus fokus hingga masalah ini selesai dan melakukan penguatan kembali.

" Ini kan perlakuan yang dilakukan pribadi. Ini yang harus difokuskan Polri bahwa ini sudah selesai, Polri harus fokus penguatan lembaga lagi," ujar Muradi

Belakangan terungkap pula, siapa sosok kakak asuh Ferdy Sambo yang sebenarnya.

Baca Juga: LOWONGAN KERJA TERBARU: Dibuka Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2022, Yuk Segera Daftarkan Dirimu Di Sini!

Dalam kasus kematian Brigadir J, kakak asuh Ferdy Sambo disebut memiliki power di Polri.

Bahkan disebut bahwa kaka asuh Ferdy Sambo kini tengah berusaha bebaskan Ferdy Sambo di kasus Brigadir J.

Kakak asuh Ferdy Sambo kini masih intens berkomunikasi dan mencari jalan keluar dari kasus pembunuhan Brigadir J ini.

Prof Muradi mengatakan bahwa Ferdy Sambo masih punya pengaruh besar di Polri, kendati saat ini dijebloskan ke penjara.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Minggu 25 September 2022: Aldebaran Terlalau Sibuk, Andin Terkejut Saat Disambut Pulang

Kekuatan Ferdy Sambo di tubuh Polri, ujar Muradi tidak terlepas dari sosok seseorang yang disebut sebagai kakak asuh.

Hanya saja, Sosok kakak asuh itu kini tidak lagi menjabat di Polri.
Tetapi dia sempat menjadi salah satu pejabat inti di lembaga ini.

Sosok kakak asuh ini kata Muradi juga berperan penting dalam karir Ferdy Sambo di kepolisian.

Sampai saat ini, Ferdy Sambo dan kakak asuh ini masih intens berkomunikasi dan mencari jalan keluar dari kasus pembunuhan Brigadir J ini.

Baca Juga: Baru Terungkap! Selain Ferdy Sambo, Ternyata 2 Orang ini Jadi Dalang Pembunuhan Brigadir J

“Minggu lalu mereka (Ferdy Sambo dan kakak asuh), masih berkomunikasi. Dan yang paling vulgar ketika FS enggak mengakui menembak dalam rekonstruksi.

Buat saya implisit dia Masih Punya Power. Masih ada back up di situ,” tutur Muradi kepada wartawan Jumat 16 September 2022.

Lantaran masih punya pengaruh besar di Polri, Muradi berharap tim khusus yang menangani perkara Ferdy Sambo ikut turun memeriksa kakak asuh Ferdy Sambo yang juga pensiunan jenderal tersebut.

“Saya berharap (Timsus) menyentuh yang sudah pensiun, karena ini jauh punya power mengendalikan FS."

Baca Juga: Hotel Gunawarman Diduga Markas Konsorsium 303 Judi Online, Ternyata Tempat Latihan Petinggi Polri

"Mantan Jenderal ini yang memberi beliau jenderal, dan sebelum pensiun juga jadikan Kadiv Propam. Saya kira itu perlu dikejar juga,” tegas Muradi.

Dia pun juga meminta agar kepolisian tak takut mengusut keterlibatan kakak asuh Mantan Jenderal ini.

Muradi turut menilai, langkah pengusutan keterlibatan senior kepolisian ini penting agar proses persidangan Ferdy Sambo bisa berjalan dengan mulus dan transparan.

“Itu perlu ada langkah cepat sebelum persidangan. Poin ketiga tadi, mengusut keterlibatan kakak asuh, apakah terlibat atau tidak,” ucap Muradi soal kakak asuh Sambo yang Mantan Jenderal ini.

Baca Juga: Surat Pemecatan Ferdy Sambo Tidak Sampai ke Tangan Presiden Joko Widodo? Ternyata Begini Penjelasannya!

Polri Ungkap Dugaan Kakak Asuh Ferdy Sambo

Polri akhirnya mengklarifikasi isu soal adanya dugaan kakak asuh Ferdy Sambo.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa isu tersebut tak sepenuhnya benar melainkan hanya dugaan semata.

Pernyataan tersebut menanggapi pernyataan Muradi, seorang seorang Guru Besar Bidang Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Antares Season 2 Episode 1 hingga 10 Gratis! Segera Cek Informasinya di Sini

"Terkait kakak asuh adik asuh itu kan kembali lagi hanya dugaan," ujar Inspektur Jenderal Pol Dedi Prasetyo.

"Tapi yang jelas, saya sudah berkoordinasi dengan Pak Dir maupun Propam, itu tidak ada," ujar Kepala Divisi Humas Polri tersebut.

Dedi Prasetyo pun juga menegaskan terkait pihak Polri yang fokus untuk menuntaskan sidang kode etik pelaku pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Terbongkar! Inilah Sang Istri Cantik yang Serahkan CCTV Rumah Ferdy Sambo, Bukan Putri Maupun AKP Rita Yuliana

Dia berharap para tersangka segera disidang setelah berkas perkara sudah berada di Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

Dedi pun menyatakan proses dari hasil banding sidang kode etik telah diputuskan yakni pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

“Pokok substansinya ialah sidang kode etik yang sudah dilaksanakan dan banding," katanya.

"Dari hasil keputusan banding yg bersifat kolektif kolegial dan sudah diputuskan PTDH," ungkapnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Kapolri Berhasil Lacak Markas Judi Ferdy Sambo, Ternyata 200 Meter dari Mabes Polri, Benarkah?

Dedi kemudian melanjutkan bahwa keputusan tersebut telah final dan mengikat, mengutip dari laman PMJ News pada 24 September 2022.

"Hal itu merupakan keputusan final dan mengikat. Sudah tidak ada lagi upaya hukum yang dilakukan yang bersangkutan di internal Polri," katanya.

"Kemudian, fokus lagi ya segera penuntasan pemberkasan yang saat ini sedang diteliti," lanjutnya.

Diduga ada operasi penyelamatan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Dinyinyiri Nikita Mirzani, Kini Malah Dapat Penghargaan Tokoh Inspiratif, Najwa Shihab: Virus Dusta Meracuni..

Tak hanya itu, beredar video Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut Ferdy Sambo bos mafia.

Di mana Ferdy Sambo memiliki kekuatan untuk bisa lolos dari jeratan hukum dalam kasus pembunuhan Brigadir J.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Portal Nganjuk

Tags

Terkini

Terpopuler