MEDIA TULUNGAGUNG - Konsorsium 303 yang sempat ramai di tengah penyelidikan kasus kematian Brigadir J kini kembali menjadi pembicaraan.
Pasalnya Konsorsium 303 disebut-sebut menjadi salah satu bisnis haram yang dijalankan Ferdy Sambo cs.
Bahkan Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyebut bahwa markas mereka berada di dekat lokasi Mabes Polri.
Sugeng Teguh Santoso awalnya menduga kaitannya antara mantan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dengan Konsorsium 303.
Keterangan Sugeng Teguh Santoso Ketua Indonesia Police Watch (IPW) selalu menarik di ikuti, pasalnya banyak hal baru yang selalu di utarakan dan menjadi bahan perbincangan publik.
Seolah tak pernah ada habisnya dengan penuh keyakinan Sugeng Teguh Santoso terus saja membahas tentang adanya dugaan Konsorsium 303.
Bahkan Sugeng Teguh Santoso sampai menyebutkan lokasinya tak jauh dari Markas Besar (Mabes) Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.
Sebagaimana dikutip dari Berita Subang Sebelumnya Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan fakta menarik tentang Konsorsium judi yang disebut sebagai konsorsium 303.
Selain figur Bong, alias RBT alias Robert Priantono Bonosusatya yang diduga merupakan bos besar Konsorsium 303, ternyata dugaan lokasi pengelola judi itu tak jauh dari Mabes, hanya selemparan batu dari Markas Besar (Mabes) Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.
Menurut IPW, Konsorsium 303 berlokasi hanya 300 meter dari Mabes Polri, tepatnya di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan.
Berdasarkan informasi, pada tahun 2020 hingga 2021 saat omset judi online menggila saat masyarakat menjalani karantina, markas besar bos judi itu, kerap menjadi tempat nongkrong para oknum aparat geng coklat yang disinyalir sebagian besar para mantan jenderal.
“RBT alias Bong alias Robert Priantono Bonosusatya, dalam catatan IPW adalah ketua konsorsium judi online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri,” kata Sugeng Teguh dalam keterangan tertulis Senin 19 September 2022.
Sugeng juga meminta agar tim khusus (timsus) Polri memeriksa dugaan keterlibatan RBT dalam kasus Ferdy Sambo dalam kaitannya dengan konsorsium 303.
Belakangan terkait tempat tersebut diduga telah diketahui sebagaimana dikutip dari Berita Subang dengan Judul 'Hotel The Gunawarman Diduga Jadi Markas Konsorsium 303' sebagai Hotel butik The Gunawarman yang diduga selama ini menjadi tempat kongkow sekaligus markas para petinggi Konsorsium 303.
Hotel yang terletak di jalan Senopati, Kebayoran, Jakarta Selatan dan jaraknya tidak sampai 1 km dari Mabes Polri, Trunojoyo diketahui milik Robert Priantono Bonosusatya yang disebut-sebut Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santosa pentolan konsorsium 303.
Hal itu diungkapkan satu sumber Beritasubang.com di Jakarta, Sabtu 24 September 2022.
Menurut informasi dari sumber tersebut, biasanya para oknum aparat termasuk sejumlah pensiun Jenderal masih rutin berkumpul di salah satu ruangan di hotel tersebut.
Bahkan menurutnya di salah satu ruangan di hotel The Gunawarman ada tempat dipergunakan sebagai tempat latihan bela diri Judo bagi para petinggi Polisi.
Baca Juga: Kapan dan Hari Apa Saja Film Antares Season 2 Tayang di WeTV? Simak Informasinya Di Sini
Ketua IPW Sugeng Teguh Santosa sebelumnya menyebut nama Robert Priantono Bonosusatya menjadi pihak yang meminjamkan jet pribadi kepada mantan Karo Paminal Div Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan.
Diketahui saat perjalanan ke Jambi Hendra bersama rombongan menggunakan jet berjenis Bomber 900 XP bertolak ke Jambi atas perintah Kadiv Propam Ferdy untuk mengurus kasus kematian Brigadir J.
"Hendra Kurniawan dan rombongan berangkat ke Jambi menggunakan private jet jenis Bomber 900 XP dengan register penerbangan T7 yang teregister di San Marino," kata Sugeng Teguh Santoso dalam tayangan Kompas TV, Kamis 22 September 2022.
Tidak hanya itu, Sugeng juga menyindir keberadaan Robert yang diduga sebagai sosok penting di balik Konsorsium 303 dan Satgassus yang dikepalai mantan kadiv Propam Ferdy Sambo.
Robert Bonosusatya diketahui merupakan pengusaha sukses yang punya puluhan usaha dan menjadi profesional di sejumlah perusahaan milik konglomerat.
Robert Bonosusatya diketahui memiliki 4 orang anak yakni Eliza, Emily, Robby dan Richard. Keeempat anak Robert Bonosusatya juga dikenal sebagai pengusaha mapan di negeri ini.
Menurut sumber pengusaha yang enggan disebut identitasnya, rekam jejak Robert Bonosusatya di dunia bisnis mirip pengusaha Tomy Winata atau Mohammad Riza Chalid yang pernah tersangkut kasus Petral.
Baca Juga: Link Resmi Nonton Antares Season 2 Episode 1 dan 2 Lengkap dengan Sinopsisnya, Cek di Sini!
Menurutnya secara aura mereka sangat dipercaya oleh para petinggi Negeri ini.
“Ketiga mirip-mirip. Secara aura, mereka sangat dipercaya oleh banyak petinggi di Negeri ini serta para konglomerat.”
Robert Bonosusatya diketahui meneruskan bisnis warisannya orang tuanya dalam skala biasanya.
Hanya saja, Robert punya kelebihan yakni kedekatan dengan sejumlah petinggi Polisi, salah satunya mantan Kapolda Firman Gani.
Menurut sumber itu, Robert disukai para petinggi di Kepolisian karena punya atitude berbeda dengan kebanyakan pengusaha.
Baca Juga: Informasi Lengkap Sinopsis dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Episode 10, Cek Langsung di Sini!
”Biasanya, pengusaha yang punya kedekatan dengan petinggi polisi, doyan pamer kesesama pengusaha, seolah-olah punya bekingan. Robert justru tetap rendah hati,” kata dia.
Karena sikapnya yang baik dan punya komitmen tinggi, ditambah selalu menghindari publikasi, Robert alias Bong sangat dipercaya para petinggi Polisi.
“Selain punya banyak usaha sendiri, nama Robert ada di banyak korporasi raksasa sebagai advisor. Robert sangat dipercaya para konglomerat dan petinggi polisi karena sikapnya yang jelas dan tidak pernah abu-abu dalam membantu kedua pihak.”
“Robert merupakan sosok yang disenangi kalangan polisi karena punya rasa setiawan kawan yang tinggi dan suka membantu,” ungkap sumber itu lagi.***
Artikel ini sebelumnya tayang di Berita Subang dengan judul "Hotel The Gunawarman Diduga Jadi Markas Konsorsium 303"