Waspada! Cacar Monyet Sudah Masuk di Indonesia, Kenali Ciri-Cirinya

23 Agustus 2022, 14:43 WIB
Ilustrasi ciri-ciri cacar monyet. /Pixabay/Alexandra Koch/

 

MEDIA TULUNGAGUNG - Kasus cacar monyet atau monkeypox secara resmi masuk di Indonesia.

Hal tersebut usai di laporkan oleh uru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril.

Dirinya mengummkan bahwa satu orang terkonfimasi cacar monyet pada seorang yang berumur 27 di Jakarta.

Baca Juga: Kondisi Anak-Anak Ferdy Sambo Akhirnya Terungkap Usai Putri Candrawathi Ditetapkan Sebagai Tersangka

Berdasarkan laporanya, dia mengungkapkan bahwa seorang tersebut diduga terinfeksi usai melakukan perjalanan di luar negeri.

Lebih lanjut, Penularan cacar monyet dapat terjadi karena kontak langsung atau menyentuh benda-benda yang bersentuhan dengan pasien.

Penyakit cacar monyet memiliki masa inkubasi selama 21-23 hari dan perlahan akan sembuh selama pasien tidak memiliki infeksi tambahan.

Baca Juga: Soal Isu Dugaan Keterlibatan Fadil Imran dalam Kasus Brigadir J, Refly Harun Bandingkan Pencopotan Nana Sujana

"Cacar monyet ini tidak terlalu berat sakitnya, agar kita tenang, malah kalau kita bandingkan dengan Covid-19 jauh, ya, Covid-19 ini sangat jauh beratnya, untuk itu kita tenang dengan maksud bahwasanya sebetulnya cacar monyet ini bisa sembuh sendiri, self limiting disease," kata Syahril dalam konferensi pers daring, Jakarta, Sabtu, 20 Agustus 2022 dikutip dari Antara News.

Dia mengatakan berdasarkan laporan kasus cacar monyet di dunia, jumlah pasien meninggal sangat kecil hanya sekitar satu persen dari seluruh penderita.

Baca Juga: Temuan Baru Kasus Brigadir J, Komnas HAM Ungkap Jejak Digital Penghilangan Barang Bukti Oleh Ferdy Sambo

"Dari data laporan dunia, dari 39.700 tadi, ada 400 yang meninggal, itu sekitar 1 persen, jadi kecil sekali, jauh dibandingkan dengan Covid-19 yang sampai kadang-kadang 10 persen sampai 15 persen ya, tinggi sekali," katanya.

Selain itu, pasien cacar monyet yang dirawat di rumah sakit tidak memerlukan ruang isolasi bertekanan negatif seperti pasien Covid-19.

"Ruang isolasi-nya itu berbeda, walaupun sama-sama ruang isolasi, kalau ruang isolasi Covid-19 itu dengan tekanan negatif, tapi kalau untuk cacar monyet tidak memerlukan ruang isolasi yang bertekanan negatif," tutur Syahril.

Baca Juga: Sudah Tayang Episode 26 Love Between Fairy and Devil, Jangan Sampai Salah Pilih Link!

Sejauh ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet yaitu dengan melakukan deteksi, pencegahan dan edukasi kepada masyarakat.

Berikut ciri-ciri cacar monyet

1. Cacar monyet termasuk penyakit zoonosis virus, artinya virus ditularkan dari hewan ke manusia. Gejala penyakit ini antara lain demam, malaise, sakit kepala dan tenggorokan.

Baca Juga: Sudah Tayang Episode 26 Love Between Fairy and Devil, Jangan Sampai Salah Pilih Link!


2. Gejala lainnya yakni limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening.

3. Semua gejala ini muncul sekitar empat hari sebelum lesi kulit dan ruam dimulai.


4. Lesi terutama dimulai dari tangan dan mata sebelum menyebar ke seluruh tubuh.

5. Tanda utama virus ini ruam pada tubuh yang berisi cairan di dalamnya. Hal ini menyebabkan infeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh. Namun masalah muncul karena komplikasinya.

Baca Juga: Link Streaming Trailer Asmara Laksana Galaksi Episode Episode 49 hingga 56 Subtitle Indonesia

6. Pada cacar monyet, lesinya lebih besar dari cacar air. Pada cacar monyet, lesi terlihat di telapak tangan dan telapak kaki. Pada cacar air, lesi sembuh sendiri setelah tujuh hingga delapan hari tetapi tidak demikian pada cacar monyet.***

Editor: Zaris Nur Imami

Tags

Terkini

Terpopuler