Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Menurut Teuku Adifitrian Sp.BR-RE (Tompi) menyebutkan hal yang menyebabkan kulit tidak sehat adalah salah dalam memilih skincare.
"Jadi skincare itu ada dua jenis kelompok ya, kelompok pertama itu jenis maintenance yang bisa dijual bebas. Sementara yang kedua ini skincare untuk terapi," kata Tompi seperti dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari Antara.
"Artinya yang kedua itu perawatan yang khusus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan seorang pasien. Misalnya untuk yang racikan itu ada yang kadar retinolnya ditinggiin, pokoknya yang disesuaikan zat aktifnya sehingga butuh pengawasan dokter dan tidak bisa dijual bebas."
Baca Juga: Menteri Keuangan Malaysia Kunjungi Persatuan Melayu Keturunan, Ini yang Dibahas
"Nah sering kali orang-orang itu teriming-imingi, melihat temannya kulitnya cantik akhirnya nyontek resepnya, ini yang seringkali bikin kulit jadi gak sehat,” kata Tompi.
Kesalahan lain dalam perawatan wajah juga disebutkan Tompi, yaitu pengguna perawatan wajah racikan yang tidak kembali memeriksa kondisi kulitnya setelah terapi, tetapi terus menerus menggunakan resep racikan yang sama.
Tanpa pengawasan ahli kulit penggunaan racikan yang awalnya untuk perawatan kulit bisa menjadi bahaya.
Baca Juga: Amerika Serikat Temukan Kasus Pertama Rusa Positif COVID-19
Ditambah tindakan lain yang menambah kesalahan pengguna skincare seperti eksfoliasi atau peeling kulit.
"Awalnya kulitnya bagus tapi karena penggunaan yang berlebihan lama- lama kulitnya menipis karena terus dikikis itu kan. Akhitnya fungsi skin barrier buruk, lalu proteksinya tidak maksimal. Pada saat kena matahari jadinya malah kena flek dan melasma. Itu akibatnya mistreatment dan overtreatment,” kata Tompi.
