Hasil Studi: Menulis dengan Tangan Lebih Baik untuk Otak Dibandingkan Mengetik di Keyboard

- 29 Januari 2024, 22:50 WIB
Hasil Studi: Menulis dengan Tangan Lebih Baik untuk Otak Dibandingkan Mengetik di Keyboard
Hasil Studi: Menulis dengan Tangan Lebih Baik untuk Otak Dibandingkan Mengetik di Keyboard /pixabay/StartupStockPhotos/

MEDIA TULUNGANGUNG - Ingin meningkatkan konektivitas otak? Cobalah menulis dengan tangan daripada mengetik di keyboard menurut saran sebuah penelitian.

Belakangan ini sebagian besar orang lebih mengetik menggunakan Keyboard daripada menulis menggunakan tangan.  Hal ini memang dapat membuat rangkaian kata lebih ringkas dan cepat.

Namun sebuah hasil studi mendapati bahwa proses pembentukan huruf dengan menulis menghasilkan konektivitas otak yang lebih baik, para peneliti di Norwegia kini menyelidiki jaringan saraf yang mendasari kedua cara menulis tersebut.

“Kami menunjukkan bahwa saat menulis dengan tangan, pola konektivitas otak jauh lebih rumit dibandingkan saat mengetik di keyboard,” kata Prof Audrey van der Meer, peneliti otak di Universitas Sains dan Teknologi Norwegia.

Baca Juga: India Melaporkan 159 Kasus Covid Baru, Satu Kematian dalam 24 Jam

Konektivitas otak yang luas diketahui sangat penting untuk pembentukan memori dan pengkodean informasi baru, oleh karena itu bermanfaat untuk pembelajaran, kata van der Meer.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology, tim mengumpulkan data EEG dari 36 mahasiswa yang berulang kali diminta untuk menulis atau mengetikkan kata yang muncul di layar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius 30 Januari 2024: Dirimu akan Menerima Keuntungan Finansial

Saat menulis, mereka menggunakan pena digital untuk menulis kursif langsung di layar sentuh. Saat mengetik mereka menggunakan satu jari untuk menekan tombol pada keyboard.

EEG berdensitas tinggi, yang mengukur aktivitas listrik di otak menggunakan 256 sensor kecil yang dijahit dalam jaring dan ditempatkan di atas kepala, direkam selama lima detik untuk setiap perintah.

Konektivitas wilayah otak yang berbeda meningkat ketika peserta menulis dengan tangan, tetapi tidak ketika mereka mengetik, hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology menunjukkan.

Baca Juga: Ga Sembarangan! Ternyata Ini Beberapa Jenis Yoga dan Manfaatnya

Karena gerakan jari yang dilakukan saat membentuk huruflah yang meningkatkan konektivitas otak, menulis dalam bentuk cetak juga diharapkan memiliki manfaat pembelajaran yang serupa dengan menulis kursif.

Sebaliknya, gerakan sederhana menekan tombol dengan jari yang sama berulang kali justru kurang merangsang otak.

Hal ini juga menjelaskan mengapa anak-anak yang telah belajar menulis dan membaca di tablet, dapat mengalami kesulitan membedakan huruf-huruf yang merupakan bayangan cermin satu sama lain.

Seperti 'b' dan 'd.' Mereka benar-benar belum merasakan dengan tubuh mereka bagaimana rasanya menghasilkan surat-surat itu,” kata van der Meer. ***

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: Prokelara.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini