Tahukah Anda Tanggal 8 November Hari Apa? Ketahui Bagian Sejarah Besar yang Jarang Diketahui Banyak Orang

- 7 November 2022, 18:38 WIB
Sejarah ditemukannya X-Ray, serta Hari Radiografi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 8 November
Sejarah ditemukannya X-Ray, serta Hari Radiografi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 8 November /nickwarrilow/Pixabay

 

MEDIA TULUNGAGUNG – Tahukah Anda tanggal 8 November ada peristiwa apa? Ada sejarah menarik yang perlu diketahui.

Mungkin banyak orang belum mengetahui ternyata ada sejarah besar pada tanggal 8 November.

Di sisi lain, bulan November bagi masyarakat Indonesia menjadi penting tepatnya pada tanggal 10 dalam memperingati Hari Pahlawan Nasional.

Baca Juga: Lama Vakum, Red Velvet Akan Comeback Akhir November 2022, Reveluv Siapkan Hati Kalian!

Hari Pahlawan merupakan peristiwa penting dalam bagian sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Selain Hari Pahlawan, tanggal 8 November ternyata merupakan hari penting khususnya bagi dunia kedokteran.

Pasalnya, tanggal 8 November tepatnya besok Selasa merupakan lahirnya teknologi Sinar X-ray atau disebut juga Rontgen.

Baca Juga: Ricuh Hingga 30 Orang Pingsan, Polisi Bubarkan Konser “The Link Jakarta” NCT 127, Begini Keterangan Promotor

Dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari history.com, pada tanggal ini , seorang ilmuwan dari Jerman bernama Wilhelm Conrad Rontgen menjadi orang pertama yang meneliti Sinar X-ray.

Terobosan ilmiah ini yang akhirnya akan menguntungkan berbagai bidang terutama kedokteran dengan membuat yang tidak terlihat menjadi terlihat.

Penemuan Rontgen pertama kali terjadi secara tidak sengaja di laboratoriumnya di Wurzburg, Jerman.

Baca Juga: Head In The Clouds Festival Jakarta Akan Digelar Desember 2022, Cek Line Up Musisi yang Tampil, Ada Rich Brian

Dia menguji apakah sinar katoda dapat menembus kaca, ketika dia melihat cahaya yang datang dari layar.

Ia menjuluki sinar yang menyebabkan pancaran Sinar X-ray ini karena sifatnya yang tidak diketahui.

Itulah asal mula Sinar X-ray atau dikenal juga dengan istilah Rontgen , nama yang diambil dari nama penemunya.

Baca Juga: Mengejutkan! Pengakuan Saksi Syahrul Sopir Ambulance Pembawa Jenazah Brigadir J, Diminta Matikan Sirine

Sinar X-ray adalah gelombang energi elektromagnetik yang memiliki karakteristik seperti sinar cahaya pada umumnya, tetapi pada panjang gelombangnya 1.000 kali lebih pendek daripada cahaya pada umumnya.

Rontgen melakukan penelitian tersembunyi di labnya dan melakukan serangkaian eksperimen untuk lebih memahami penemuannya itu.

Dia mengetahui bahwa Sinar X-ray dapat menembus daging manusia tetapi tidak menembus zat dengan kepadatan lebih tinggi , seperti tulang atau timah dan dapat difoto.

Baca Juga: Terungkap! 12 Saksi Diperiksa dalam Sidang Gabungan Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma'Ruf Hari Ini

Penemuan Rontgen ini dijuluki sebagai keajaiban di dunia medis dan sinar X-ray segera menjadi alat diagnosa penting dalam kedokteran.

Hal ini memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam tubuh manusia untuk pertama kalinya tanpa operasi.

Pada tahun 1897, Sinar X-ray pertama kali digunakan di medan perang militer, selama Perang Balkan, untuk menemukan peluru dan tulang yang patah di dalam tubuh pasien.

Baca Juga: Bingung Cara Pemasangan Set Top Box di Tv Tabung? Ternyata Semudah Ini, Coba Sekarang Juga!

Para ilmuwan dengan cepat menyadari manfaat dari Sinar X-ray, tetapi cukup lama untuk memahami efek bahaya dari radiasinya.

Awalnya, Sinar X-ray diyakini menembus lapisan daging tanpa bahaya.

Namun, dalam beberapa tahun, para peneliti mulai melaporkan kasus luka bakar dan kerusakan kulit setelah terpapar Sinar X-ray.

Pada tahun 1904 Clarence Dally, yang telah bekerja meneliti Sinar X-ray, meninggal karena kanker kulit.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Hari Pahlawan , Nomer 3 Pasti Membuat Anda Bingung

Kematian Dally menyebabkan beberapa ilmuwan mulai memberi batasan agar radiasi tidak jadi lebih serius, tetapi mereka masih belum sepenuhnya dipahami , apa sebenarnya terjadi.

Selama rentang tahun 1930-an, 40-an dan 50-an, banyak toko sepatu Amerika menampilkan fluoroskop pemasangan sepatu dengan menggunakan Sinar X-ray ini bertujuan untuk memungkinkan pelanggan melihat tulang di kaki mereka.

Baru pada tahun 1950-an praktik ini dianggap sebagai tindakan medis yang berisiko.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Alasan Pemerintah Menaikan Cukai Rokok Naik di Tahun 2023

Wilhelm Rontgen menerima banyak penghargaan untuk karyanya, termasuk Hadiah Nobel pertama dalam fisika pada tahun 1901, namun ia tetap rendah hati dan tidak pernah mencoba untuk mematenkan penemuannya.

Saat ini, teknologi Sinar X-ray banyak digunakan dalam dunia kedokteran, analisis zat material, dan perangkat seperti pemindai keamanan bandara.***

Editor: Azizurrochim

Sumber: history.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x