WASPADA! Virus Monkeypox Ditemukan Di Inggris dan Ancam Dunia Kesehatan, Penularan Melalui Seks Bebas LGBTQ

- 20 Mei 2022, 09:16 WIB
Monkeypox atau dikenal dengan cacar monyet
Monkeypox atau dikenal dengan cacar monyet /CDC Public Health Image Library/

Dr Michael Head, seorang peneliti senior dalam kesehatan global di University of Southampton, mengatakan pihaknya kini sedang berusaha untuk melakukan penyelidikan kasus Monkeypox.

Baca Juga: Cerita Asli KKN di Desa Penari Sangat Seram, Netizen Malah Minta Erick Tohir Jadikan Tempat Wisata

“Saat ini ada kesenjangan dalam pengetahuan kami, pelacakan kontak dan penyelidikan kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh UKHSA sebetulnya tidak diragukan lagi. Hal itu akan mengungkapkan lebih banyak kasus pada waktunya dan mengungkap tentang bagaimana pola penularan Monkeypox,” ujar Michael Head.

Menurut Mateo Prochazka, seorang ahli epidemiologi penyakit menular di UKHSA mengatakan, empat dari tujuh kasus yang tertular virus Monkeypox saat ini adalah gay atau biseksual, yang menunjukkan penyebaran dalam jaringan seksual.

"Ini lebih lanjut ditemukan fakta bahwa kontak umum yang telah diidentifikasi adalah 2 dari 4 kasus terbaru," katanya Mateo di Twitter pribadinya.

 

Baca Juga: Profil Wanda Hamidah, Aktris yang Berseteru dengan Mantan Suami Karena Kangen Anak, Lengkap Usia, IG, Karier

Menurutnya, ini menjadi satu hal yang aneh bahwa orang tampaknya telah memperoleh infeksi virus Monkeypox melalui kontak seksual. Hal ini merupakan rute penularan baru” yang sebelumnya belum pernah dilaporkan di Inggris.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh UKHSA melalui Kepala Penasehat Medis, mereka meminta kewaspadaan khusus untuk kelompok gay dan biseksual.

"Kami secara khusus mendesak pria gay dan biseksual untuk waspada terhadap kejadian yang tidak biasa ini dan segera lakukan konsultasi kesehatan seksual tanpa ditunda," ujar Dr Susan Hopkins.**

Halaman:

Editor: Azizurrochim

Sumber: independent.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah