Network
Media Tulungagung – Pandemi Covid-19 belum usai, wabah cacar monyet (Monkeypox) ditemukan di Inggris yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Para pejabat Inggris mengatakan bahwa salah satu jalur penularannya melalui hubungan seksual yang bebas seperti LBTQ.
“Wabah kasus cacar monyet (Monkeypox) baru-baru ini di Inggris belum pernah terjadi sebelumnya," kata seorang ilmuwan, seperti dilansir dari Independent pada Jumat, 20 Mei 2022.
Pejabat kesehatan setempat sedang menyelidiki hubungan antara empat kasus baru yang telah diidentifikasi di London dan timur laut Inggris.
Sampai saat ini belum ada yang mengetahui hubungan dengan tiga infeksi sebelumnya yang terdeteksi oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA).
“Virus ini tidak mudah menyebar kepada orang-orang, risiko yang ditimbulkan pada populasi masyarakat Inggris juga rendah,” kata UKHSA.
Tetapi kemunculan kasus yang tiba-tiba itu, dan tentang bagaimana dan di mana seseorang yang telah diidentifikasi tertular virus Monkeypox, telah membuat para ilmuwan bingung.
“Wabah cacar monyet ini belum pernah terjadi sebelumnya di Inggris dan telah memicuuntuk segera dilakukan penanganan kesehatan masyarakat,” kata Jimmy Whitworth, seorang profesor kesehatan masyarakat internasional di London School of Hygiene & Tropical Medicine.
Dr Michael Head, seorang peneliti senior dalam kesehatan global di University of Southampton, mengatakan pihaknya kini sedang berusaha untuk melakukan penyelidikan kasus Monkeypox.
Baca Juga: Cerita Asli KKN di Desa Penari Sangat Seram, Netizen Malah Minta Erick Tohir Jadikan Tempat Wisata
“Saat ini ada kesenjangan dalam pengetahuan kami, pelacakan kontak dan penyelidikan kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh UKHSA sebetulnya tidak diragukan lagi. Hal itu akan mengungkapkan lebih banyak kasus pada waktunya dan mengungkap tentang bagaimana pola penularan Monkeypox,” ujar Michael Head.
Menurut Mateo Prochazka, seorang ahli epidemiologi penyakit menular di UKHSA mengatakan, empat dari tujuh kasus yang tertular virus Monkeypox saat ini adalah gay atau biseksual, yang menunjukkan penyebaran dalam jaringan seksual.
"Ini lebih lanjut ditemukan fakta bahwa kontak umum yang telah diidentifikasi adalah 2 dari 4 kasus terbaru," katanya Mateo di Twitter pribadinya.
Menurutnya, ini menjadi satu hal yang aneh bahwa orang tampaknya telah memperoleh infeksi virus Monkeypox melalui kontak seksual. Hal ini merupakan rute penularan baru” yang sebelumnya belum pernah dilaporkan di Inggris.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh UKHSA melalui Kepala Penasehat Medis, mereka meminta kewaspadaan khusus untuk kelompok gay dan biseksual.
"Kami secara khusus mendesak pria gay dan biseksual untuk waspada terhadap kejadian yang tidak biasa ini dan segera lakukan konsultasi kesehatan seksual tanpa ditunda," ujar Dr Susan Hopkins.**
