Beredar Informasi Soal Cacar Monyet Sama dengan Penyakit Kusta, Simak Penjelasanya Berikut ini

24 Agustus 2022, 10:04 WIB
Ilustrasi Cacar Monyet. /Pixabay/Alexandra Koch

MEDIA TULUNGAGUNG - Masyarakat Idonesia kini tengah dihebohkan dengan penyakit cacar monyet yang beberap hari ini sudah masuk tanah air.

Sebagiamana diketahui, beberap waktu lalu kasus suspek terjadi di Jakarta yang menjangkit salah seorang yang berusia 27 tahun.

Kini terbaru, seorang di Makassar diberitakan juga terinfeksi penyakit cacar monyet.

Baca Juga: Penyebab Pembunuhan Berencana Ferdy Sambo pada Brigadir J Terungkap, ini 3 Hasutan dari Skuad Orang Dalam

Oleh karena itu pemerintah terus berupaya untuk mencegah penularan tersebut.

Salah satunya adalah menghimbau warganya untuk menerapkan Prokes.

Kasus cacar monyet yang menyerang sejumlah negara di dunia masih terus menjadi perhatian pakar-pakar kesehatan seiring dengan mutasi virus penyebab COVID-19 yang terus berkembang.

Beragam informasi terkait cacar monyet semakin banyak muncul di media sosial. Salah satunya, unggahan di Facebook yang menyebutkan cacar monyet sama dengan penyakit kusta.

Baca Juga: Dugaan Hubungan AKP Rita Yuliana dengan Ferdy Sambo Mulai Terkuak? Beredar Video Pernikahan Keduanya

Penyakit kusta, atau disebut juga lepra, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae.

Berikut terjemahan dari unggahan yang muncul dalam Bahasa Inggris tersebut:
“Inilah sebenarnya monkeypox. Ini adalah penyakit lepra dan ada dalam alkitab.”

Namun, benarkah cacar monyet sama dengan penyakit kusta?

Unggahan hoaks yang menyebut penyakit kusta sama dengan cacar monyet yang saat ini merebak di sejumlah negara. (Facebook)

Baca Juga: Lirik Lagu Menanggung RIndu dari Five Minutes, Debut Pertama Vokalis Ali Sabat Gantikan Richie Setiawan

Dilansir dari ANTARA, merujuk pada Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, kusta adalah penyakit yang menyerang saraf dan kulit dan disebabkan infeksi bakteri mycobacterium leprae. Kusta juga dapat menjalar ke organ gerak hingga mata.

Tanda-tanda penderita kusta antara lain terdapat bercak putih dan merah pada kulit, rasa kesemutan bagian tubuh hingga tidak dapat berfungsi. Pada beberapa kasus, kusta dapat menyebabkan kerusakan permanan pada kulit, saraf, anggota gerak tubuh, dan mata.

Meskipun penderita kusta tidak menyadari sakit karena tidak terasa gatal dan sakit, kusta dapat menyebabkan cacat tubuh (deformitas) seperti jari bengkok, kelumpuhan tangan dan kaki, serta kebutaan jika tidak segera diobati.

Baca Juga: Lirik Lagu After Like dari IVE, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Sementara jika merujuk situs WHO, cacar monyet disebabkan virus monkeypox dari genus orthopoxvirus penyebab berbagai penyakit cacar.

Pada manusia, gejala cacar monyet mirip dengan cacar air, tapi lebih ringan. Penderita akan mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Masa inkubasi cacar monyet antara 6-13 hari, tapi bisa pula 5-21 hari, berbeda dengan penyakit kusta yang bisa bertahan hingga tahunan.

Baca Juga: Profil Jenderal Hoegeng, Mantan Kapolri Bersih, Sederhana dan Jujur yang Jadi Inspirasi Polisi Indonesia

Sebagian besar kasus cacar monyet dapat sembuh dalam dua hingga empat pekan, meskipun terdapat penderita yang mengalami kondisi berat, bahkan meninggal.

Dengan demikian, pernyataan yang menyebut penyakit kusta dan cacar monyet merupakan penyakit yang sama adalah salah.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler