MEDIA TULUNGAGUNG – Salah satu bahan alami yang bagus untuk dikonsumsi adalah madu.
Madu merupakan cairan kental yang dihasilkan oleh lebah. Memiliki rasa manis dan ada juga yang pahit.
Biasanya orang Indonesia menjadikan madu sebagai obat atau pun jamu dengan campuran resep-resep tertentu.
Dalam suatu kesempatan, dokter Zaidul Akbar pernah menyampaikan cara yang benar dalam mengkonsumsi madu.
Baca Juga: Lakukan Hal Ini Meski Sepekan Sekali Agar Rejeki Mengalir Deras Menurut Ustadz Adi Hidayat
Menurut dr. Zaidul Akbar, kandungan di dalam madu bisa rusak saat dipanaskan dalam suhu di atas 100 derajat.
Namun, jika suhunya masih di bawah 90 derajat, maka tidak menjadi masalah.
dr. Zaidul Akbar sendiri menyatakan bahwa beliau lebih suka minum madu dengan dicampur air hangat.
dr. Zaidul Akbar kemudian mengatakan bahwa minum madu tidak ada hubungannya dengan jenis sendok yang digunakan.
Jadi, tidak masalah menggunakan jenis sendok apapun, mulai dari sendok plastik, stainless hingga sendok kayu.
Sementara, waktu terbaik untuk minum mandu adalah sebelum makan karena madu termasuk probiotik atau enzim.
Baca Juga: Tanaman Ini Terbukti Ampuh Obati Jerawat dan Bisul Menurut dr. Zaidul Akbar, Begini Cara Pemakainya
Jadi, madu tersebut seperti buah atau sayuran yang bagus dikonsumsi sebelum makan.
Untuk jumlahnya berbeda-beda pada setiap orang karena bergantung pada kondisi.
Namun, minum madu ini bisa mengikuti pola waktu sholat, yaitu lima kali sehari.
Jadi, madu bisa dikonsumsi setiap lima waktu sholat, kecuali pada penderita penyakit tertentu yang harus membatasi konsumsi madu.
Tetapi, bagi orang yang sehat, maka bisa mengkonsumsi madu setiap waktu sholat. Sebagaimana dilansir Media Tulungagung dari Portal Jember pada artikel yang berjudul “Ternyata Begini Cara Konsumsi Madu yang Benar Menurut dr Zaidul Akbar”.
Baca Juga: Ikatan Cinta Episode Hari Ini: Papa Candra Ketahui Identitas Jessica
Caranya adalah dengan memasukkan satu sendok teh madu ke dalam sebotol air berukuran 300 mili. Setelah itu, dikocok dahulu agar tercampur merata.
Sambil mengguncang-guncangan botol tersebut bisa sambil membaca sholawat dan berdzikir.
Bisa juga sambil bermohon kepada Allah untuk mengangkat penyakit lewat keberkahan madu. Setelah itu, ditiup dan diminum.*** (Gufron Abdillah/Portaljember.com)