Kerja Keras Ternyata Memicu Penumpukan Zat Beracun pada Otak, Begini Penjelasanya

- 22 Oktober 2022, 10:44 WIB
Ilustrasi bekerja keras.
Ilustrasi bekerja keras. /Pexels/fauxels/

Untuk dikethaui, Otak adalah pusat komando tubuh, mengatur sirkulasi, pernapasan, fungsi motorik, dan sistem saraf.

Otak mengoordinasikan aktivitas ini dengan mengorbankan penggunaan energi yang besar.

Baca Juga: Apa Itu Etilen Glikol pada Sirup yang Menyebakan Gagal Ginjal Pada Anak, Simak Begini Penjelasanya

Sel saraf memecah nutrisi untuk melepaskan energi (metabolisme). Tetapi proses ini mengakumulasi molekul produk sampingan yang dikenal sebagai metabolit. Glutamat adalah salah satu jenis metabolit. Otak membersihkan bahan kimia limbah beracun ini dalam tidur Anda.

Penulis studi di Paris ingin melihat apakah tugas kognitif yang berkepanjangan menghabiskan suplai nutrisi otak.

Mereka juga menguji apakah jenis permintaan fokus tinggi ini membangun konsentrasi zat beracun yang lebih besar di lPFC daripada bagian otak lainnya.

Baca Juga: Kelebihan Weton Sabtu Diatas Weton Lainya, Dikelilingi Kekuatan Besar Spiritual hingga Cakra Bumi dan Langit

Dalam hal ini, para peneliti membandingkan lPFC dengan korteks visual primer, yang menerima dan memproses informasi visual.

Untuk menguji penelitian mereka, peneliti membagi 40 peserta menjadi dua kelompok.

Kedua kelompok duduk di kantor di depan komputer selama enam setengah jam. Satu kelompok harus melakukan tugas-tugas sulit yang membutuhkan memori kerja dan perhatian terus-menerus.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ScienceAlert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x