Sejarah Hari Halloween 31 Oktober 2022, Ternyata Miliki kisah Kelam dan Mistik

- 28 Oktober 2022, 18:46 WIB
Ilustrasi hari Halloween
Ilustrasi hari Halloween /Pixabay/

Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina Sebabkan Kehancuran Budaya, UNESCO Sebut 207 Situs Budaya Rusak

Perayaan Halloween Kolonial juga menampilkan penceritaan kisah hantu dan segala jenis kejahatan. Pada pertengahan abad ke-19, perayaan musim gugur tahunan adalah hal biasa, tetapi Halloween belum dirayakan di mana-mana di negara ini.

Pada paruh kedua abad ke-19, Amerika dibanjiri imigran baru. Para imigran baru ini, terutama jutaan orang Irlandia yang melarikan diri dari Kelaparan Kentang Irlandia, membantu mempopulerkan perayaan Halloween secara nasional.

Pada 1920-an dan 1930-an, Halloween telah menjadi hari libur sekuler tetapi berpusat pada komunitas, dengan parade dan pesta Halloween di seluruh kota sebagai hiburan unggulan.

Terlepas dari upaya terbaik dari banyak sekolah dan komunitas, vandalisme mulai mengganggu beberapa perayaan di banyak komunitas selama waktu ini.

Baca Juga: Sudah 246 Hari Perang, Ukraina Masih Belum Izinkan Warganya Kembali dari Tempat Pengungsian

Pada 1950-an, para pemimpin kota telah berhasil membatasi vandalisme dan Halloween telah berkembang menjadi hari libur yang ditujukan terutama untuk kaum muda.

Karena tingginya jumlah anak-anak selama baby boom tahun lima puluhan, pesta-pesta berpindah dari pusat-pusat kota ke ruang kelas atau rumah, di mana mereka bisa lebih mudah diakomodasi.

Antara 1920 dan 1950, praktik trick-or-treating yang sudah berusia berabad-abad juga dihidupkan kembali.

Trick-or-treat adalah cara yang relatif murah bagi seluruh komunitas untuk berbagi perayaan Halloween.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x