Bagaimana Sejarah Hari Sumpah Pemuda? Siapa Saja Tokoh yang Terlibat? Berikut Penjelasan Singkatnya

- 22 Oktober 2022, 12:31 WIB
Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022
Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 //Freepik.com/

MEDIA TULUNGAGUNG - Bagaimana sejraha Hari Sumpah Pemuda? Siapa sajaj tokoh yang terlibat? simak dalam artikel ini.

Sebentar lagi merupakan Hari Sumpah Pemuda 2022 yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.

28 Oktober, Hari sumpah pemuda merupakan hari yang memiliki sejarah panjang yang harus diketahui oleh semua orang terutama generasi muda.

Baca Juga: 15 Quotes Keren Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022, Layak untuk Dijadikan Status di Media Sosial

Mengingat pemuda memiliki sejarah begitu besar kepada bangsa ini, terutama dimasa pra kemerdekaan.

Sehingga Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober sendiri sudah dipringati sangat lama semenjak dari pemerintahan Bung Karno.

Salah satu tujuan mengapa Hari Sumpah Pemuda terus diperingati hingga kini setiap tahunnya pada 28 Oktober adalah untuk mengenang perjuangan bangsa

Baca Juga: 17 Ucapan Kekinian Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022, Cocok Jadi Caption di IG, WA hingga FB

Selain itu diperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober juga sebagai pembangkit semangat persatuan.

Meski Hari Sumpah Pemuda selalu diperingati setiap tahun pada 28 Oktober 2022, namun mengenai awal lahirnya Sumpah Pemuda jarang diketahui public secara luas.

Dilansir dari laman resmi museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id berikut awal mula terjadinya sumpah pemuda.

Peristiwa Sumpah Pemuda terjadi pada tahun 28 Oktober 1928, karena semangat para pemuda untuk menjalin persatuan dan semangat perjuangan melawan penjajah.

Baca Juga: YouTube Ria Ricis Official Berganti Nama Brad Garlinghouse, Kenapa? Berikut Pengakuan Ria Ricis: Doain

Adanya Peristiwa Sumpah Pemuda sendiri di diprakarsai oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia atau PPPI yang mengumpulkan seluruh perkumpulan pemuda pada waktu itu untuk melakukan rapat atau konsolidasi.

Sebelum terjadi Peristiwa Sumpah Pemuda rapat yang dilakukan selama 3 kali rapat.

Rapat pertama terjadi pada tanggal 27 Oktober 1928 yang dilakukan di sebuah gedung kawasan Lapangan Banteng.

Baca Juga: Buntut Panjang Kasus Lesti Kejora, Denny Darko Ramalkan Masa Depan Leslar Entertainment hingga Dukungan Cerai

Pada pertemuan rapat pertama membahas mengenai upaya penguatan persatuan bangsa.

Usai membahas upaya penguatan persatuan dilanjutkan dengan rapat keesokannya yaitu pada tanggal 28 Oktober 1928.

Pada rapat kedua ini merencang teks atau naskah yang akan digunakan sebagai dasar persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Lantas seperti apa teks yang dihasilkan dalam rapat kedua pada tanggal 28 Oktober 1928 tersebut. Berikut isi teksnya

Baca Juga: Ramalan Zodiak 23 Oktober 2022, Aries, Taurus dan Gemini Waspada dengan Keputusan yang Diambil

PERTAMA.

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,

MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,

TANAH INDONESIA.

KEDOEA.

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,

MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,

BANGSA INDONESIA.

KETIGA.

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,

MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN,

BAHASA INDONESIA.

Baca Juga: Kerja Keras Ternyata Memicu Penumpukan Zat Beracun pada Otak, Begini Penjelasanya
Isi teks tersebut menjadi dasar persatuan dan kesatuan bangsa hingga kini yang tidak bias dilupakan.

Selanjutnya pada rapat ketiga menjadi peristiwa sejarah yang penting, karena sebelum penutupan diperdengarkan lagu Indonesia Raya terlebih dahulu dengan lantunan biola dari WR Supratman.

Perlu diketahui dalam peristiwa tersebut diprakarsai oleh sejumlah tokoh yang menjadi Pahlawan Nasioanal, seperti:

Baca Juga: Cara Menyembuhkan Flu, Batuk hingga Pilek dengan Resep Herbal, Ternyata Bahanya Ada di Sekitar KIta

-Ketua: Soegondo Djojopoespito

-Wakil Ketua: R.M. Djoko Marsaid

-Sekretaris: Moehammad Yamin

-Bendahara: Amir Sjarifuddin

-Pembantu: Djohan Mohammad Tjai, R. Katja Soengkana, Senduk , Johanes Leimena, dan Rochjani Soe'oed.

-Pengisi Acara: WR Supratman

Demikian mengenai ulasan singkat sejarah lahirnya Sumpah Pemuda yang selalu diperingati pada tanggal 28 Oktober, dan mengenai isi teks da sejumlah tokoh yang terlibat.***

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x