Invasi Rusia ke Ukraina Sebabkan Kehancuran Budaya, UNESCO Sebut 207 Situs Budaya Rusak

- 27 Oktober 2022, 22:55 WIB
Ilustrasi kerusakan akibat invasi rusia ke ukraina.
Ilustrasi kerusakan akibat invasi rusia ke ukraina. /Twitter /Express

Dalam waktu seminggu, sebanyak 70.000 penduduk yang tinggal di provinsi Kherson telah meninggalkan Kherson.

Baca Juga: Perluas Invasi dari Ukraina, Zelenskyy Sebut Rusia akan Perlebar ke Polandaia hingga Bulgaria

Para pengungsi yang tinggal di luar negeri diminta Ukraina agar tidak kembali sampai musim semi karena dikhawatirkan tidak terjaminnya infrastuktur energi mereka dapat menangani musim dingin.

“Jaringan tidak mampu mengatasi (musim dingin)...Anda lihat apa yang dilakukan Rusia. Kita harus bertahan hidup di muism dingin,” ujar Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk.

Ukraina telah menggali sekitar 1000 mayat, termasuk warga sipil dan anak-anak di wilayah Kharkiv yang baru saja dibebaskan, ini termasuk 447 mayat yang ditemukan di situs pemakaman masal di Izium.

Oleksiy Reznikov selaku Menteri Pertahanan Ukraina menagatakan bahwa dirinya tidak percaya presiden Rusia, Vladimir Putin akan menggunakan senjata nuklir.

Baca Juga: Sementara 4 Wilayahnya Dikuasai Rusia, Ukraina Kini Resmi Gabung NATO, Putin Disebut Gila Oleh Pejabat Ukraina

Sebelumnya, Putin telah berulangkali mengatakan bahwa Rusia berhak menggunakan senjata apapun di gudang senjatanya untuk mempertahankan diri, termasuk cadangan nuklir terbesar di dunia.

Hal itu membuat Menteri pertahanan Rusia mengadakan panggilan telepon dengan rekan-rekannya dari India dan China tentang kekhawatiran Rusia terhadap Ukraina yang kemungkinan menggunakan ‘bom kotor”.

Perang Rusia di Ukraina menyebabkan kehancuran budaya dan Badan kebudayaan PBB, UESCO, memantaunya menggunakan cita satelit sebelum dan sesudah.

UNESCO telah memverifikasi bahwa terdapat 207 situs budaya mengalami kerusakakan termasuk keagamaan, museum, banguna bersejarah dan/atau seni, monumen, dan perpustakaan.

Halaman:

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x