Peneliti Senior Rusia Tuding AS Manfaatkan Krisis Ukraina untuk Satukan Kekuatan Barat Melawan China

- 14 Juli 2022, 06:15 WIB
Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden.
Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden. /Lintao Zhang/ REUTERS/

MEDIA TULUNGAGUNG - Peneliti senior dari Rusia, Ivan Zuenko menuding Amerika Serikat (AS) memanfaatkan krisis yang terjadi di Ukraina untuk menyatukan kekuatan Barat melawan China.

Menurut peneliti senior itu, jika tidak ada pemulihan hubungan yang aktif antara Rusia dan China selama beberapa dekade terakhir dan jika Rusia tidak memiliki alternatif Asia untuk pasar minyak dan gas Eropa, Rusia tidak akan mampu menyerang Ukraina.

Konflik saat ini dan aspek ekonominya melibatkan sebagian besar dunia. Selain itu, dalam situasi di mana taktik pembatalan total dan pemutusan hubungan ekonomi dan kemanusiaan merupakan pengaruh utama terhadap Rusia dan China telah terbukti menjadi kuncinya.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Serial Film Antares 2, Ares Dimata-matai Zea Pada Episode 2 Season Pertama

Jika China tidak mengambil sikap netral yang baik hati terhadap operasi militer Rusia, tidak terus membeli barang-barang Rusia dan dengan demikian memberikan pertahanan strategis yang handal.

Ivan Zuenko menilai China sendiri yakin bahwa AS secara praktis adalah satu-satunya pihak yang akan diuntungkan saat ini dan menganggap negeri paman sam itu sebagai pembawa perang.

Penggabungan kekuatan Barat dinilai merugikan kepentingan China dengan memutus kemungkinan normalisasi hubungan dengan AS yang semata-mata alasan ekonomi, akan bermanfaat bagi negeri yang dipimpin Xi Jinping itu.

Baca Juga: Intip Deretan Aktor dan Aktris Papan Atas yang Akan Bermain di Serial Film Gadis Kretek, Tayang di Netflix!

Ini juga mengurangi ruang China untuk bermanuver di Eropa Barat yang merupakan pasar utama untuk barang-barangnya terlepas dari kenaikan tajam dalam harga energi dan pangan.

Halaman:

Editor: Azizurrochim

Sumber: RT News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x