Network
Media Tulungagung - Diplomat top Indonesia, Menlu RI, Retno Marsudi telah meminta G20 untuk menemukan cara untuk cepat dalam mengakhiri perang di Ukraina.
“Adalah tanggung jawab kita untuk mengakhiri perang lebih cepat dan menyelesaikan perbedaan kita di meja perundingan, bukan di medan perang,” kata Retno Marsudi, seperti dikutip Media Tulungagung dari Aljazeera, 8 Juli 2022.
Dia mengatakan multilateralisme adalah satu-satunya cara untuk mengatasi tantangan global dan berharap forum tersebut akan memberikan jalan untuk mengatasi dampak perang, yang beriak di seluruh dunia.
Baca Juga: Krisis Kepercayaan Politik, PM Inggris Mengundurkan Sebab Para Menteri Lakukan Pelecehan Seksual
Para menteri luar negeri G20 menuju ke pertemuan puncak bersama pada hari Jumat yang akan menempatkan beberapa kritikus paling keras terhadap invasi Rusia ke Ukraina di ruangan yang sama dengan diplomat top Rusia, dalam pertemuan pertama sejak perang dimulai pada Februari.
Invasi Rusia telah mengaburkan kepresidenan Indonesia dari Kelompok G20 ekonomi terbesar tahun ini.
Spekulasi boikot dari beberapa anggota dan pemogokan dilontarkan pada pertemuan menteri keuangan dunia di Washington DC, AS.
Baca Juga: Terjadi Pelecehan Seksual di Stasiun Manggarai, KCI Tangkap Tersangka dan Minta Masyarakat Waspada
Menlu Retno Marsudi mengatakan penting bagi tuan rumah untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi semua orang dan G20 merupakan peluang untuk kemajuan.
