MEDIA TULUNGAGUNG - Pemerintah Rusia telah menangkap seorang ilmuwan di Siberia atas dugaan pengkhianatan negara.
Penangkapan ini terjadi usai adanya dugaan bahawa ilmuwan tersebut bekerja sama dengan dinas keamanan China.
Dialporkan kantor berita TASS, ilmuwan bernama Dmitry Kolker itu ditahan atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi, kata TASS yang mengutip pernyataan departemen peradilan Novosibirsk.
Baca Juga: Ambisi Rusia Kuasai Dunia, Zelenskyy Peringatkan NATO: Perang untuk Memerintah Eropa
Kolker adalah seorang profesor di bidang fisika dan matematika di Novosibirsk State University, yang situs webnya menyatakan dia adalah kepala laboratorium teknologi optik kuantum.
TASS mengutip keluarga Kolker yang mengatakan dia dituduh bekerja sama dengan dinas keamanan China.
Kolker sebelumnya telah mengajar di sebuah konferensi internasional di China dan sekarang telah dipindahkan ke penjara di Moskow, kata putra Kolker, Maxim.
Sementara putri Kolker mengatakan ilmuwan tersebut telah didiagnosis menderita kanker stadium empat, seperti dilaporkan TASS.
Baca Juga: Joe Biden Serukan Kepada Anggota G7 untuk Bersatu Terus Lawan Rusia dan Targetkan Mesin Perang Putin
Kolker dan pengadilan regional Sovetsky di Novosibirsk belum menanggapi permintaan komentar melalui surat elektronik. Pengacara Kolker juga tidak dapat dihubungi.