Presiden Irlandia, Michael D Higgins, menggambarkan mendiang raja sebagai teman yang luar biasa dari Irlandia saat ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga kerajaan.
"Yang Mulia melayani rakyat Inggris dengan martabat yang luar biasa," katanya.
"Komitmen pribadinya terhadap perannya dan rasa kewajibannya yang luar biasa adalah ciri khas periodenya sebagai Ratu, yang akan memegang tempat unik dalam sejarah Inggris."
Higgins juga memberikan penghormatan kepada Elizabeth II karena meletakkan dasar yang kuat untuk pemahaman yang otentik dan etis antara negara, dan karena menolak untuk menghindar dari bayang-bayang masa lalu ketika dia mengunjungi negara itu pada tahun 2011.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyebut Ratu Elizabeth II sebagai "kehadiran konstan dalam hidup kita" dan mengatakan rekan senegaranya akan selalu "mengingat dan menghargai kebijaksanaan, kasih sayang, dan kehangatan Yang Mulia".
Narendra Modi, perdana menteri India, mengatakan dia akan dikenang sebagai "pendukung zaman kita" yang memiliki "martabat dan kesopanan yang dipersonifikasikan dalam kehidupan publik".
Presiden Pakistan, Arif Alvi, menyampaikan “belasungkawa yang tulus kepada keluarga kerajaan, pemerintah, dan rakyat Inggris Raya atas meninggalnya Ratu Elizabeth II, raja terlama kedua dalam sejarah Inggris Raya”.