Penemuan Fosil Tertua Nenek Moyang Berupa Tulang Rahang, Peneliti Sebut Berusia 1,4 Juta Tahun

- 10 Juli 2022, 19:54 WIB
Ilustrasi fosil.
Ilustrasi fosil. /

MEDIA TULUNGAGUNG - Berbicara soal sejarah memang tidak ada habisnya. Akhir-akhir ini dikabarkan adanya penemuan fosil tertua nenek moyang manusia pada 30 Juni 2022 sempat mengejutkan masyarakat.

Salah satu situs arkeologi pada 30 Juni 2022 lalu melaporkan adanya penemuan fosil tertua.

Peneliti mengklaim bahwa itu merupakan fosil tertua nenek moyang manusia sebab diperkirakan usia potongan tulang rahang yang ditarik dari tanah bulan lalu di Spanyol berusia 1,4 juta tahun.

Penemuan fosil nenek moyang manusia sebelumnya juga pernah terjadi di lokasi pada 2007 lalu. Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang pada tahun 2007 dan diperkirakan berusia 1,2 juta tahun.

Baca Juga: Berdasarkan Penelitian Genetik Menghubungkan DNA Turki Dengan Tuscany Italia, dan Spanyol

Fosil tersebut ditemukan pada situs arkeologi di pegunungan Atapuerca yang dikenal sebagai catatan terkaya tentang pendudukan manusia prasejarah di Eropa.

Sejauh ini, ahli paleoantropologi belum melakukan penanggalan resmi pada tulang baru, tetapi karena ditemukan lebih dari enam kaki di dalam tanah daripada spesimen sebelumnya, sehingga masuk akal menganggap fosil tersebut lebih tua.

Tulang rahang yang ditemukan panjangnya sekitar 3 inci.

Salah satu direktur situs arkeologi, José Maria Bermudez de Castro mengatakan akan memakan waktu sekitar enam hingga delapan bulan analisis untuk menentukan usia tulang rahang.

Baca Juga: Banyaknya Penggemar Film Turki di Spanyol, Bahkan Siaran TV Spanyol Menayangkan 9 Jam Per Harinya

Para ilmuwan mengatakan mereka masih bekerja untuk mengidentifikasi jenis spesifik nenek moyang manusia dan menentukan usia tulang.

“Kami harus melanjutkan penelitian kami setidaknya selama satu tahun. Ini membutuhkan banyak waktu," kata Castro.

“Apa yang dapat kami katakan adalah bahwa kami telah menemukan fosil yang sangat penting dan menarik yang dimiliki oleh salah satu populasi pertama yang tiba di Eropa,” katanya menambahkan.

Sebuah penelitian yang dirilis pada bulan Maret menemukan bahwa rahang pertama manusia purba berevolusi dari insang menjadi kuat dan tajam.

Baca Juga: Singapura dan Korea Selatan Konfirmasi Kasus Cacar Monyet Pertama, Virus Dibawa Dari Eropa

Para peneliti percaya evolusi menggigit sangat cepat yang terbukti penting bagi manusia dan hewan karena memungkinkan mereka untuk memproses lebih banyak variasi makanan.

Peneliti yang dipimpin Universitas Bristol menemukan bahwa rahang paling awal dalam catatan fosil terjebak dalam pertukaran antara memaksimalkan kekuatan dan kecepatan mereka, tetapi setiap makhluk pada akhirnya berevolusi dengan caranya sendiri.

Sebagai informasi, para peneliti telah bekerja di situs arkeologi ini sejak 1978.

Mereka sangat senang ketika mereka menemukan tulang rahang berusia 1,2 juta tahun itu pada 2007 dan sekarang menemukan tulang rahang berusia 1,4 juta tahun.

Sebelumnya artikel ini tayang di PR DEPOK berjudul "Fosil Tertua Nenek Moyang Manusia Ditemukan, Tulang Rahang Diyakini Berusia 1,4 Juta Tahun".*** (Filio Duan/PR Depok)

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini