India Ribut, Tangguhkan Layanan Internet dan Kereta Api Setelah Protes Reformasi Militer Meningkat

- 22 Juni 2022, 19:29 WIB
Para pengunjuk rasa dengan membawa tongkat berjalan di stasiun kereta api saat memprotes "skema Agnipath" pemerintah untuk merekrut personel angkatan bersenjata, di Patna, negara bagian Bihar, India, 17 Juni 2022.
Para pengunjuk rasa dengan membawa tongkat berjalan di stasiun kereta api saat memprotes "skema Agnipath" pemerintah untuk merekrut personel angkatan bersenjata, di Patna, negara bagian Bihar, India, 17 Juni 2022. /Antara/

 

Media Tulungagung - Pihak berwenang India telah menangguhkan layanan kereta api dan internet di beberapa negara bagian Bihar di timur setelah satu orang tewas dalam protes kekerasan atas reformasi baru-baru ini yang diumumkan dalam proses perekrutan angkatan bersenjata.

Skema baru, yang disebut sistem Agnipath atau jalan api, akan melantik tiga pasukan militer, angkatan laut, angkatan udara dan angkatan darat.

Setelah menyelesaikan program ini, hanya 25 persen yang akan dipertahankan dan sisanya akan dilepaskan.

Baca Juga: Restoran Terapung 'Jumbo Floating Restaurant' Hong Kong terbalik di Laut China Selatan

Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh mengatakan bahwa reformasi kebijakan pertahanan utama bertujuan membuat angkatan bersenjata India lebih siap berperang dan merupakan kalangan muda.

Langkah tersebut bertujuan untuk mengurangi kenaikan pensiun dan gaji yang telah menjadi masalah lama bagi sekitar 1,38 juta angkatan bersenjata India.

Para pengunjuk rasa, terutama laki-laki muda mengatakan rencana itu akan membatasi peluang untuk pekerjaan permanen di pasukan pertahanan yang menjamin gaji tetap, pensiun, dan tunjangan lainnya.

Baca Juga: Setelah Liliyana Natsir, Rivalnya Dari China, Zhao Yunlei Akan Dianugehari Gelar BWF Hall of Fame 2022

Halaman:

Editor: Azizurrochim

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini