Tak Sepakati Serangan Ke Ukraina, Jepang Tak Akan Keluar Dari Proyek Gas Rusia, PM: Tak Menguntungkan Barat!

- 1 Juni 2022, 19:20 WIB
Ilustrasi - Perusahaan pengolahan energi
Ilustrasi - Perusahaan pengolahan energi /Pexelas/Pixabay

Jepang menunjukkan bahwa sahamnya harus dijual ke perusahaan energi milik negara Rusia Gazprom atau ke perusahaan dari negara sahabat.

Jepang telah bergabung dengan AS dan Uni Eropa dalam memberlakukan berbagai pembatasan ekonomi di Rusia atas konflik Ukraina tetapi gagal memotong kerjasama energi.

Sakhalin-2 merupakan perusahaan patungan antara Gazprom Rusia (50%), Mitsui Jepang (12,5%) dan Mitsubishi (10%) dan Shell yang berbasis di Inggris (27,5%), adalah proyek gas alam cair yang terletak di Pulau Sakhalin Rusia dekat Jepang.

Baca Juga: Viral! Ratusan CPNS Mengundurkan Diri Diduga Karena Besaran Gaji PPPK 2022, Simak Informasi Berikut Ini!

Karena jaraknya yang dekat, pengiriman perbekalan hanya memakan waktu sekitar tiga hari, sehingga mengurangi biaya transportasi. Jepang mendapat hampir 9% LNG yang dibutuhkannya dari Sakhalin.

Shell mengumumkan rencana untuk menghentikan semua operasinya di Rusia di tengah eksodus perusahaan Barat dari negara itu karena konflik di Ukraina.

Sejak itu, menurut beberapa laporan media mengatakan raksasa energi itu telah melakukan pembicaraan dengan perusahaan China dan India untuk menjual sahamnya dalam proyek tersebut.

Baca Juga: Tanggal 2 Juni Hari Apa? Ada Kelahiran Pahlawan Nasional hingga Penanaman Puluhan Ribu Pohon dalam Sejam

Pemerintah Jepang telah berbicara menentang penangguhan kerja sama energi dengan Rusia. Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengatakan pada bulan Maret bahwa proyek Sakhalin-2 sangat penting untuk keamanan energi negara.

Bulan lalu, Koichi Hagiuda mengatakan bahwa jika Jepang keluar dari proyek energi tersebut malah akan melemahkan sanksi Barat dan menguntungkan Rusia, karena langkah tersebut dapat lebih meningkatkan harga energi.

Halaman:

Editor: Azizurrochim

Sumber: RT News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x