MEDIA TULUNGAGUNG - Kunjungan Presiden Amerika Serikat ke Korea Selatan akan disamut dengan uji coba rudal jarak jauh hingga senjata nuklir.
Hal ini disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan itu dikemukakan pada Rabu, di Gedung Putih.
Sullivan mengatakan penyambutan tersebut akan berlangsung sebelum, selama atau setelah perjalanan Presiden Joe Biden ke Korea Selatan (Korsel) dan Jepang.
Dia mengatakan Biden tidak akan mengunjungi Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korut dan Korsel selama kunjungannya ke Korsel, yang dimulai pada Jumat, setelah mengatakan pekan lalu bahwa dia sedang mempertimbangkan perjalanan semacam itu.
"Intelijen kami memang memperlihatkan kemungkinan bahwa akan ada uji coba rudal lebih lanjut, termasuk uji coba rudal jarak jauh, atau uji coba nuklir, atau keduanya, pada hari-hari menjelang, pada, atau setelah perjalanan Presiden ke wilayah tersebut ," kata Sullivan dalam pengarahan di Gedung Putih.
"Kami sedang mempersiapkan segala kemungkinan," katanya pula.
Dikutip dari ANTARA, Sullivan mengatakan Amerika Serikat berkoordinasi erat dengan Korsel dan Jepang, dan dia juga telah membahas Korut dengan rekannya dari China Yang Jiechi dalam panggilan telepon pada Rabu.
Perjalanan Biden pada 20-24 Mei akan menjadi yang pertama ke Asia sebagai Presiden AS.