Network
MEDIA TULUNGAGUNG – Perayaan Idul Fitri bagi umat muslim di Amerika Serikat mendapat sambutan dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Sambutannya disampaikan di Gedung Putih pada Senin 2 Mei 2022 dalam perayaan Idul Fitri 2022.
Dalam hal ini ia menjelaskan bahwa umat muslim tidak boleh dijadikan sebagai sasaran diskriminasi hanya karena latar belakang agama.
Joe Biden juga mengatakan bahwa muslim dapat membuat Amerika Serikat kuat saat menghadapi berbagai macam ancaman.
Baca Juga: Terang-terangan Roasting Donald Trump di Gedung Putih, Joe Biden: Saya Sangat Menyesal
"Hari ini, di seluruh dunia, kita telah melihat begitu banyak Muslim yang menjadi sasaran kekerasan. Tidak seorang pun, tidak ada yang boleh mendiskriminasi atau ditindas, atau ditekan, karena keyakinan agama mereka," ujar Joe Biden.
Ia juga menggambarkan beberapa kondisi yang dialami oleh warga muslim di wilayah Uighur dan Rohingya yang mengalami kelaparan, kekerasan dan terkena penyakit.
Presiden berusia 79 tahun itu juga berharap orang-orang di Yaman segera menuju kedamaian dan menghormati Idul Fitri dengan damai.
Baca Juga: Serangan Baru Rusia di Ukraina timur, Joe Biden Ungkap Masa yang Penuh Kritis
Imam Masjid Muhammad di Washington, Talib Shareef mengatakan perayaan Idul Fitri di Gedung Putih merupakan hal yang penting bagi bangsa AS dan dunia.
"Pernyataan bahwa Islam adalah bagian yang disambut baik oleh bangsa kita bersama dengan semua tradisi agama lainnya. Dan bahwa jabatan tertinggi di negeri ini berkomitmen pada nilai-nilai dan hukum dasar negara yang melindungi kebebasan beragama," kata Shareef.
Dalam cuitan di Twitter, Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden merasa terhormat merayakan Idul Fitri di Gedung Putih. Mereka mengucapkan salam kepada semua muslim dunia yang merayakan hari kemenangan.
"Saya dan Jill menyampaikan harapan terhangat kami kepada semua yang merayakan Idul Fitri. Saat umat Islam di seluruh dunia mengakhiri bulan Ramadhan, semoga semangat kebersamaan, kasih sayang, dan pelayanan yang telah kita saksikan selama sebulan terus berlanjut sepanjang tahun," kata Joe Biden melalui Twitter @POTUS.
Setiap tahun, perayaan Idul Fitri sudah dilakukan sejak era pemerintahan Presiden Bill Clinton. Namun, dalam dua tahun terakhir sempat ditiadakan akibat pembatasan Covid-19.*** (Julkifli Sinuhaji/pikiran-rakyat.com)
