Australia Jatuhkan Sanksi pada 33 Pengusaha Rusia, Pemilik Chelsea Masuk Daftar

- 14 Maret 2022, 10:30 WIB
Australia Jatuhkan Sanksi pada 33 Pengusaha Rusia, Pemilik Chelsea Masuk Daftar/kolase Instagram/@romanabramovichofficial/ Instagram/@chelseafc/
Australia Jatuhkan Sanksi pada 33 Pengusaha Rusia, Pemilik Chelsea Masuk Daftar/kolase Instagram/@romanabramovichofficial/ Instagram/@chelseafc/ /

MEDIA TULUNGAGUNG – Pemerintah Australia resmi menjatuhkan sanksi terhadap 33 pengusaha Rusia termasuk pemilik Chelsea, Roman Abramovich.

Australia memberlakukan lebih banyak sanksi yang menargetkan pengusaha Rusia dan tokoh terkemuka lainnya, serta anggota keluarga mereka, atas situasi di Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, Senin, 14 Maret 2022.

"Pemerintah Australia hari ini mengumumkan sanksi baru terhadap 33 oligarki Rusia, pengusaha terkemuka, dan anggota keluarga dekat mereka," kata Payne seperti dilansir dari Sputnik News.

Baca Juga: China Angkat Bicara Soal Permintaan Bantuan Militer Rusia untuk Perang di Ukraina

Ia juga menambahkan bahwa Australia akan terus menjaga komitmen terhadap sanksi yang dijatuhkan kepada orang-orang yang mengumpulkan kekayaan serta memiliki kepentingan ekonomi untuk kepentingan strategis Rusia.

Beberapa pengusaha dan tokoh lain Rusia terkena dampak sanksi dari Australia tersebut termasuk pemilik klub sepakbola Chelsea, Roman Abramovich.

Selain Abramovich, ada nama-nama pengusaha Rusia seperti CEO Gazprom Rusia, Alexey Miller; CEO Rostec, Sergey Chemezov; Presiden Transneft, Nikolay Tokarev; CEO RDIF, Kirill Dmitriev dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: Amerika Serikat Peringatkan hingga Ancam China Jika Membantu Rusia, Keamanan Nasional AS: Ada Konsekuwensi

"Kami sangat mendukung pengumuman baru-baru ini oleh Kanada, Uni Eropa, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat tentang tindakan pembatasan lebih lanjut terhadap individu-individu penting Rusia," kata Payne.

Ia mengatakan Australia akan terus berkoordinasi dengan mitranya untuk membebankan biaya yang sangat tinggi kepada Rusia.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x