MEDIA TULUNGAGUNG - Para pejabat merika serikat enuding, Rusia tengah mempersiapkan invasi skala penuh ke Ukraina.
Hal ini menurut para pejabat Amerika Serikat karean Rusia telah mengumpulkan 110.000 tentara di dekat perbatasan dengan Ukraina.
Lebih lanjut para pejabat tersebut mengungkapkan invasi skala penuh akan dimulai pada pertengahan Februari dengan kekuatan besar sebanyak 150.000 tentara.
Baca Juga: Tegas! Putin Peringatkan Militer Ukraina, Negara Eropa Akan Terseret Urusan dengan Militer Rusia
Berkaitan dengan hal ini, Rusia menegaskan tidak memiliki rencana untuk menyerang dan malah mengajukan tuntutannya sendiri untuk jaminan keamanan yang dikatakannya akan meredakan ketegangan.
Macron, yang akan pergi ke Kyiv pada hari Selasa untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengatakan kepada wartawan di pesawatnya dari Paris bahwa dia "cukup" optimis untuk melakukan pembicaraan.
Dia tidak mengharapkan solusi untuk krisis dalam "jangka pendek," katanya, tetapi dia siap untuk menangani masalah keamanan Rusia dengan serius.
Moskow menuduh Barat, khususnya Washington dan NATO, mengabaikan apa yang dikatakannya sebagai kekhawatiran yang sah untuk keamanannya.
Ini menuntut larangan permanen di Ukraina, bekas republik Soviet, bergabung dengan aliansi yang dipimpin AS dan bahwa blok itu mengembalikan kehadiran militernya di Eropa timur.