MEDIA TULUNGAGUNG - Ukraina meremehkan adanya potensi serangan yang akan dilakukan oleh Rusia pada Ukraina
Hal ini disampaikan pemerintahan Ukraina pada hari Minggu 6 Februari 2022 waktu setempat.
Sebelumnya para pejabat AS mengatakan Moskow telah mengumpulkan 70 persen dari kekuatan militer yang dibutuhkan untuk invasi skala penuh.
Baca Juga: Amerika Serikat Kirimkan Ribuan Pasukan Militer ke Polandia Ditengah Krisis Rusia dengan Ukraina
Pejabat Amerika yang tidak disebutkan namanya mengatakan pada hari Sabtu dalam laporan media AS bahwa mereka diberitahu bahwa operasi untuk merebut ibukota Kyiv dengan cepat, menggulingkan Presiden Volodymyr Zelenskyy yang terpilih secara demokratis.
Pernyataan tersebut adalah salah satu kemungkinan paling agresif untuk intervensi Rusia terhadap Ukraina.
Dalam skenario seperti itu, antara 25.000 hingga 50.000 korban sipil mungkin terjadi dengan sebanyak 25.000 tentara Ukraina tewas, kata pejabat AS.
Tapi Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mempertanyakan risiko ke Kyiv pada hari Minggu.
“Jangan percaya ramalan apokaliptik. Ibu kota yang berbeda memiliki skenario yang berbeda, tetapi Ukraina siap untuk perkembangan apa pun,” tweetnya hanya dalam bahasa Ukraina, menunjukkan bahwa pesan itu ditujukan untuk audiens domestik.