Memanas! Rusia Kirim Ratusan Ribu Tentara ke Perbatasan Ukraina, Pejabat AS Sebut Kesiapan untuk Perang

- 31 Januari 2022, 07:32 WIB
Rusia mulai kirim pasokan darah hingga tentara ke perbatasan Ukraina
Rusia mulai kirim pasokan darah hingga tentara ke perbatasan Ukraina /twitter.com/@thedailybeast

Peringatan ini termasuk prediksi Presiden Joe Biden bahwa serangan Rusia kemungkinan besar terjadi dan pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa Rusia dapat meluncurkan serangan baru ke Ukraina dalam "pemberitahuan yang sangat singkat."

Pentagon sebelumnya telah mengakui penyebaran "dukungan medis" sebagai bagian dari pembangunan Rusia. Tetapi pengungkapan suplai darah menambahkan tingkat detail yang menurut para ahli sangat penting untuk menentukan kesiapan militer Rusia.

Baca Juga: Ririe Fairus Beberkan Kondisi Terberatnya Usai Kejadian Perselingkuhan, Sebut Sayang dan Cinta Masih Ada

"Itu tidak menjamin bahwa akan ada serangan lain, tetapi Anda tidak akan melakukan serangan lain kecuali Anda memilikinya," kata Ben Hodges, pensiunan letnan jenderal AS yang sekarang bekerja di lembaga penelitian Pusat Analisis Kebijakan Eropa.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak segera menanggapi permintaan tertulis untuk berkomentar

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, membantah informasi tersebut.

"Informasi ini tidak benar. 'Berita' tersebut adalah unsur informasi dan perang psikologis. Tujuan dari informasi tersebut adalah untuk menyebarkan kepanikan dan ketakutan di masyarakat kita," katanya di Facebook.

Baca Juga: Antara Vicky Prasetyo dan Kalina Octaranny Saling Sindir Mengenai Penyebab Perceraian Mereka, Ini Selengkapnya

Pada hari Jumat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengkritik "perasaan di luar negeri" bahwa perang telah dimulai. "Kami tidak membutuhkan kepanikan ini," katanya kepada wartawan di Kyiv.

Seorang juru bicara Gedung Putih tidak segera mengomentari pergerakan pasokan darah Rusia tetapi mencatat peringatan publik AS yang berulang tentang kesiapan militer Rusia.***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini