Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Tahanan Palestina di penjara-penjara Israel menderita di tengah suhu dingin.
Hal demikian, karena kurangnya pemanas dan pihak berwenang memblokir sumbangan pakaian musim dingin, sebuah badan resmi Palestina mengatakan Kamis.
"Semua tahanan menderita kekurangan pakaian dan selimut serta kurangnya pemanas yang dapat melindungi mereka dari cuaca dingin," kata Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina (PLO) dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Kerusuhan GMBI Viral: ini Sosok Ketuanya , Sering Berurusan dengan Polisi Hingga Laporkan Ketua KPK
Pernyataan itu menambahkan bahwa otoritas Israel juga menghalangi dan membatasi distribusi pakaian dan selimut cuaca dingin untuk para narapidana.
Ia menambahkan bahwa kebijakan tidak manusiawi Israel adalah bagian dari upaya sistematis untuk mengikis tekad dan ketahanan tahanan Palestina.
Pernyataan itu menuntut agar kelompok hak asasi manusia internasional campur tangan untuk membantu para tahanan Palestina.
Baca Juga: Vladimir Putin Akan Bertemu Erdogan Ditengah Memanasnya Konflik Rusia dengan Ukraina
Baca Juga: Sejarah GMBI yang Viral Aksinya Berujung Ricuh, Ternyata Pembinanya dari Polisi Berpangkat Irjen
Hingga Desember lalu, LSM Palestina memperkirakan ada sekitar 4.600 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, dengan sedikitnya 600 menderita penyakit serta 160 remaja dan 34 narapidana wanita.
