Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Palestina menyerukan pembentukan komisi internasional untuk menyelidiki pembantaian yang dilakukan oleh Israel di desa Tantura Palestina pada tahun 1948.
Seruan itu muncul setelah harian Israel Haaretz melaporkan pada hari Kamis penemuan kuburan massal di desa Tantura Palestina yang dibantai oleh geng-geng Zionis pada tahun 1948.
Dilansir dari Daylisabah, Palestina mengatakan beberapa pembantaian warga Palestina oleh geng-geng Zionis terjadi di desa-desa Palestina selama perang tahun 1948 dalam upaya untuk mengusir paksa warga Palestina dari rumah dan tanah mereka, sebuah tragedi yang oleh orang Palestina disebut sebagai "Nakba," atau "Bencana."
Baca Juga: Iran Buka kesepakatan Nuklir dengan Amerika, Akankah Proyek Bom Atom Terhenti?
"Kejahatan pendudukan tidak berhenti pada tahun 1948, tetapi masih berlanjut dengan cara rasis dan penuh kebencian, yang menyerukan dibukanya penyelidikan atas kejahatan ini," kata Kementerian Luar Negeri Palestina dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu melanjutkan, "Yang diperlukan adalah kampanye internasional yang luas untuk membawa keadilan bagi para korban Palestina dan untuk menghukum pejabat Israel dan lembaga resmi Israel yang terus menyembunyikan dan menutupi keburukan kejahatan dan pembantaian ini."
Dalam laporannya, Haaretz mengatakan para perwira Israel "dari pertempuran 1948 di desa Tantura (telah) akhirnya berterus terang tentang pembunuhan massal orang-orang Arab yang terjadi setelah desa itu menyerah."
Ia menambahkan bahwa film dokumenter berjudul "Tantura" akan ditayangkan secara online minggu depan, mencatat bahwa kesaksian tentara Israel yang berpartisipasi dalam pembantaian juga akan ditampilkan.
Haaretz mengatakan kuburan massal setidaknya 200 mayat Palestina yang terkubur setelah eksekusi mereka terletak di bawah tempat parkir Pantai Dor.
