Hong Kong Mengkarantina 130 Pilot, Picu Ketakutan Rantai Pasokan

- 17 November 2021, 16:54 WIB
Hong Kong Mengkarantina 130 Pilot, Picu Ketakutan Rantai Pasokan
Hong Kong Mengkarantina 130 Pilot, Picu Ketakutan Rantai Pasokan /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA TULUNGAGUNG - Hong Kong telah memaksa 130 pilot Cathay Pacific menjalani karantina selama 21 hari, menimbulkan kekhawatiran kebijakan “nol COVID” hub penerbangan itu dapat memperburuk krisis pasokan global yang disebabkan oleh pandemi.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam membuat pengumuman pada hari Selasa setelah tiga pilot lolos dari protokol pengujian COVID yang ketat dan dinyatakan positif setelah memasuki kembali pusat keuangan internasional.

“Semua personel penerbangan yang tinggal di sebuah hotel di Frankfurt, Jerman, tempat ketiga pilot menghabiskan waktu singgah mereka harus menjalani karantina wajib selama 21 hari,” kata Lam.

Baca Juga: Kota-kota Di India Akan Menghapus Kedai Makanan Non-Vegetarian Dari Jalan Utama

Pihak berwenang mengirim 130 pilot kargo dan penumpang, bersama dengan awak kabin, ke fasilitas karantina yang dikelola pemerintah di wilayah semi-otonom China, yang mengimpor lebih dari 90 persen makanannya.

“Jika ada satu atau dua kasus lagi seperti ini, kami mungkin kehilangan semua pilot kargo kami,” kata Lam dalam jumpa pers, mengakui langkah itu akan berdampak signifikan pada rantai pasokan kota.

Keputusan itu “tampak agak ekstrem”, kata Shukor Yusof, pendiri perusahaan konsultan penerbangan Endau Analytics.

Baca Juga: Panik! Kondisi Anandhi Buat Semua Orang Bertanya-tanya: Sinopsis Balika Vadhu

“Terlepas dari ketidaknyamanan bagi pilot, kemungkinan juga akan menimbulkan biaya tambahan bagi maskapai, pada saat keuangannya sedang tertekan, dan melemahkan posisi Hong Kong sebagai hub udara.” Katanya menambahkan.

Langkah ini merupakan pukulan terbaru bagi Cathay Pacific, yang terhuyung-huyung akibat dampak pandemi dan protes massa pro-demokrasi dan anti-pemerintah pada 2019.

Halaman:

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah