Sentimen Konsumen AS Turun Karena Kekhawatiran Inflasi Meningkat

- 13 November 2021, 17:28 WIB
Bendera AS: Sentimen Konsumen AS Turun Karena Kekhawatiran Inflasi Meningkat
Bendera AS: Sentimen Konsumen AS Turun Karena Kekhawatiran Inflasi Meningkat /Pexels.com

MEDIA TULUNGAGUNG - Sentimen konsumen AS secara tak terduga runtuh pada awal November karena orang Amerika semakin khawatir tentang kenaikan harga dan dampak inflasi pada keuangan mereka.

Indeks sentimen awal Universitas Michigan turun menjadi 66,8 dari 71,7 pada Oktober, menurut data yang dirilis Jumat. Angka November membuntuti semua proyeksi dalam survei ekonom Bloomberg yang menyerukan peningkatan menjadi 72,5.

Kepercayaan yang memudar mencerminkan “tingkat inflasi yang meningkat dan kepercayaan yang berkembang di antara konsumen bahwa belum ada kebijakan yang efektif yang dikembangkan untuk mengurangi kerusakan akibat lonjakan inflasi,” Richard Curtin, direktur survei, mengatakannya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Deklarasi China-AS Tentang Iklim Hanyalah Langkah Pertama, Kata Para Analis

Konsumen mengharapkan inflasi naik 4,9% selama tahun depan, tertinggi sejak 2008, laporan menunjukkan. Mereka memperkirakan harga akan naik 2,9% selama lima sampai 10 tahun ke depan, tidak berubah dari bulan sebelumnya.

“Satu dari empat konsumen menyebutkan penurunan inflasi dalam standar hidup mereka pada bulan November, dengan pendapatan yang lebih rendah dan konsumen yang lebih tua menyuarakan dampak terbesar,” kata Curtin.

Lonjakan biaya untuk makanan, gas, dan perumahan mengikis daya beli konsumen meskipun pertumbuhan upah lebih kuat. Sekitar setengah dari semua keluarga mengantisipasi penurunan pendapatan yang disesuaikan dengan inflasi tahun depan, menurut data. Angka sentimen mengikuti data pemerintah awal pekan ini yang menunjukkan inflasi tahunan tertinggi dalam tiga dekade.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Minggu 14 November 2021: Hati-hati Dengan Masalah Keuangan

Sementara konsumen semakin bingung atas dampak inflasi pada kondisi pembelian, pengeluaran rumah tangga menunjukkan tanda-tanda membaik pada akhir kuartal ketiga yang lemah.

“Ke depan, risikonya terlalu besar, kenaikan harga yang terus-menerus menjadi sumber inflasi konsumen,” kata ekonom Bloomberg Eliza Winger dalam sebuah catatan.

Halaman:

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah