Aljazair dan Maroko Diambang Perang, Aljazair Tutup Wilayah Udaranya Dari Pesawat Maroko, OKI Turun Tangan

MEDIA TULUNGAGUNG - Dewan keamanan tertinggi Aljazair memutuskan pada hari Rabu untuk menutup wilayah udara Aljazair untuk semua pesawat sipil dan militer Maroko, kata kepresidenan Aljazair.

Keputusan itu datang "mengingat provokasi yang terus berlanjut dan praktik permusuhan di pihak Maroko," tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Aljazair memutuskan hubungan diplomatik dengan tetangganya di Afrika Utara bulan lalu karena "tindakan bermusuhan," menuduh Maroko terlibat dalam kebakaran hutan mematikan yang melanda utara negara itu.

Baca Juga: Penemuan Terbaru! Vaksin Covid19 Pfizer dan Biontech Aman Untuk Anak Kecil

Dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari I24News, sebagai tanggapan, Maroko mengatakan "menyesali" keputusan Aljazair yang "benar-benar tidak dapat dibenarkan".

Dua hari setelah memutuskan hubungan diplomatik, Aljazair mengumumkan bahwa semua pasokan gas alam di Spanyol akan disediakan melalui pipa gas yang menghubungkan kedua negara , melewati Maroko.

Normalisasi hubungan diplomatik antara Maroko dan Israel, sebagai imbalan atas pengakuan Amerika atas “kedaulatan” Maroko atas Sahara Barat, telah meningkatkan ketegangan dengan Aljazair, yang mendukung perjuangan Palestina.

Baca Juga: Para Ahli Memprediksi Migran dari Afghanistan akan Memenuhi Eropa, Sedangkan Turki Menjadi Pintu Utama

Organisasi Kerjasama Islam (OKI), sebuah badan antar pemerintah yang mewakili kepentingan umat Islam di seluruh dunia, telah berbicara menentang keputusan Aljazair untuk memutuskan hubungan dengan Maroko dan menyerukan dialog untuk menyelesaikan perbedaan antara kedua belah pihak.***