MEDIA TULUNGAGUNG - Menurut anggota Dewan Penasihat Ilmiah COVID-19 Turki, varian COVID-19 sebelumnya seperti varian Beta, Gamma, serta Delta dibawa oleh virus corona varian Mu, hal tersebut perlu diawasi.
Afsin Emre Kayipmaz mengatakan kepada kantor berita Anadolu, bahwa saat ini varian Delta juga menjadi yang paling dominan di Turki dan ia melihat varian tersebut di lebih 90 persen kasus di negaranya.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa mendefinisikan varian Beta, Gamma, dan Delta sebagai varian yang mengkhawatirkan. Hal ini diingatkan kembali oleh Afsin.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 12 September 2021: Ricky Segera Bebas, Elsa Semakin Depresi
Baca Juga: Fitur Favorite Instagram di Uji Coba, Begini Fiturnya
Baca Juga: Ikatan Cinta Episode 431-432, Elsa Semakin Stress, Papa Surya Terpaksa Lakukan Ini
"Sifat varian Delta adalah bahwa setidaknya dua kali lebih menular dari varian asli, misalnya, tipe liar yang berasal dari Wuhan atau varian Inggris yang digambarkan sebagai varian Alpha," kata Afsin Emre Kayipmaz.
Ia mengatakan varian Mu ini membawa risiko lebih mudah menular bagi masyarakat, sehingga pada saat bersamaan menghalangi respons antibodi yang diperoleh dari vaksin.
Baca Juga: Doa Mohon Khusnul Khotimah yang Disebutkan di Dalam Al Quran Beserta Terjemahan
Baca Juga: Rahasia Doa Cepat Terkabul Menurut Dalil Al Quran dan Hadits, Berikut Tata Cara Berdoa yang Benar