Pada 7 Agustus 1942
Sekutu berhasil menduduki kawasan kepulauan salomon di samudera pasifik.
Jepang memutuskan untuk mengubah strategi perang mereka , sebab dari dua kekalahan itu membuat mereka memenuhi kebutuhan tenaga bantu militer keputusan yang mereka buat.
Pembentukan Tokubetsu Keisatsu Tai
Jepang secara rutin membentuk beberapa organisasi semimiliter dan militer di Indonesia, yang dimulai dari Maret 1943 sampai Desember 1944 , antara lain :
1.Seinendan (Barisan Pemuda), dibentuk dengan tujuan membantu pemerintah militer Jepang di bidag produksi maupun pengamanan garis belakang.
2.Keibodan (Barisan Pemuda Pembantu Polisi), dibentuk dengan tujuan memelihara keamanan dan ketertiban daerah setempat.
3.Heiho (Pembantu Prajurit), dibentuk untuk membantu tentara Jepang, baik di garis depan maupun belakang.
4.Peta (Pembela Tanah Air), organisasi militer penuh yang dibentuk atas kehendak bangsa Indonesia, karena pemerintah militer Jepang menghendaki bantuan militer sebanyak-banyaknya dari penduduk Indonesia.
5.Tokubetsu Keisatsu Tai, tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi, serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.