Network
Namun setelah dilakukan penelusuran ditemukan bahwa informasi yang menyebutkan Ferdy Sambo mengamuk di Mako Brimob usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka lantaran ia mengaku tak bersalah adalah hoaks atau tidak benar.
Baca Juga: Terbongkar Rekayasa Kasus Brigadir J Kini Ferdy Sambo Minta Maaf, Komnas HAM: Sudah Keliatan
Video dengan durasi 10 menit 5 detik ini tidak mengandung informasi seperti yang sudah diklaim dalam judul.
Video tersebut hanya berisi cuplikan pernyataan keterangan dari beberapa petinggi politik dan kepolisian atas penetapan tersangka Ferdy Sambo.
Narasi dalam video tersebut hanya menyampaikan suasana di Bareskrim Polri pada saat Ferdy Sambo diperiksa.
Faktanya, berdasarkan informasi terbaru, Ferdy Sambo mengaku telah merekayasa kasus pembunuhan Brigadir J melalui kuasa hukumnya, Arman Hanis.
"Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya, khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga serta masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya yang memberikan informasi yang tidak benar serta memicu polemik dalam pusaran kasus Duren Tiga yang menimpa saya dan keluarga," kutipan pernyataan Ferdy Sambo.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Ferdy Sambo mengamuk di Mako Brimob usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka lantaran ia mengaku tak bersalah merupakan kategori konten menyesatkan atau hoaks.
Sebelumnya informasi ini tayang di SEPUTAR TANGSEL berjudul "Cek Fakta: Ferdy Sambo Tak Terima Jadi Tersangka, Ngamuk di Mako Brimob hingga Ingin Melarikan Diri?".*** (Nurul Hiqmah/Seputar Tangsel)
