Media Tulungagung – Blomberg mengungkap bahwa Amerika Serikat (AS) telah secara aktif menjual Strategic Petroleum Reserve (SPR) selama setahun terakhir untuk menjaga harga energi agar tidak naik lebih tinggi.
Bloomberg menambahkan bahwa pemerintah tidak dapat terus memanfaatkan cadangan selamanya.
Menurut laporan itu, selama setahun terakhir hampir 115 juta barel minyak dilepaskan ke pasar dan makin menipis.
Baca Juga: Media Asing AlJazeera Soroti RUU KUHP yang Kontroversial dan Picu Keributan Masyarakat
Penjualan minyak tersebut telah melonjak ke rekor tertinggi hampir satu juta barel per hari sejak pertengahan Mei 2022.
Pada tingkat saat ini, AS menjual lebih banyak barel dari cadangannya daripada produksi sebagian besar negara OPEC Timur Tengah, seperti Aljazair atau Angola.
SPR mengandung dua jenis minyak mentah asam sedang, yang merupakan kualitas minyak mentah yang dipompa oleh Rusia, sebagian besar negara Timur Tengah dan Venezuela, serta minyak mentah light-sweet.
Baca Juga: Tidak Cukup Di Darat, Barat Mulai Siapkan Perang Di Ruang Angkasa