Jurnalis Zakka Jacob menyoroti bahwa Xi Jinping memiliki kekuasaan institusional yang kuat atas China yang membuat kudeta tidak mungkin terjadi.
"Banyak desas-desus pagi ini tentang kudeta militer di China. Sejauh ini tidak ada yang kredibel. Kudeta militer tidak mungkin terjadi di China karena Tentara Pembebasan Rakyat berada di bawah Komisi Militer Pusat. Xi, sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis mengepalai CMC. Tentara adalah milik partai, bukan pemerintah," kata Jacob dalam tweet.
Jurnalis dan penulis Ananth Krishnan juga mengatakan sejauh ini tidak ada bukti kudeta.
"Sementara politik China adalah kotak hitam paling hitam, saya tidak menemukan bukti di Beijing hari ini untuk mendukung rumor media sosial mana pun," kata Krishnan di Twitter, mencatat bahwa desas-desus itu telah muncul menjelang pertemuan penting China. Partai Komunis di mana Xi diperkirakan akan mengamankan masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya.
South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong sama sekali tidak melaporkan tentang kudeta atau pergolakan politik di China.
Ia telah memposting lusinan tweet dalam 24 jam terakhir tentang berbagai masalah tentang China dan dunia, tetapi bahkan tidak sedikit pun tentang dugaan perkembangan di Beijing.
Kesimpulannya adalah, desas-desus kudeta terhadap Presiden China Xi Jinping yang beredar di media sosial sejauh ini tidak ada bukti nyata kudeta atau gangguan apa pun di China.***